Salin Artikel

Ikut Vaksinasi, Para Siswa SMP di Kota Tangerang Harap Sekolah Tatap Muka Segera Digelar

Harapan tersebut salah satunya diungkapkan oleh Rafi (14), siswa kelas 3 di SMP tersebut.

Ia mengaku tidak fokus belajar selama pembelajaran jarak jauh (PJJ). Ia menemui sejumlah kendala saat PJJ diterapkan, seperti masalah koneksi internet.

"Kalau belajar di rumah banyak gangguan. Terlalu enjoy juga, jadi enggak terlalu fokus belajar," ungkapnya dalam rekaman suara, Senin.

Oleh karena itu, setelah menerima vaksinasi pada Senin ini, dia berharap belajar di sekolah dapat segera dimulai.

"Semoga bisa cepat tatap muka, soalnya udah kangen belajar di sekolah," harap salah satu siswa kelas 9E itu.

Harapan serupa turut diutarakan oleh Dina (14), siswa kelas 3 di SMPN 1 Tangerang.

"Karena kalau online susah masuk ke otak gitu materinya, terkendala internet juga, jadi ribet," ujar Dina.

Oleh karena itu, gadis berusia 14 tahun tersebut berharap PTM dapat segera diselenggarakan.

"Maunya belajar di sekolah. Mendingan langsung, jadi lebih gampang," ucapnya.

Terkait vaksinasi yang diterimanya, Dina berharap tidak ada efek samping.

"Semoga enggak ada efek samping, terus juga semoga jadi lebih aman," ujar dia.

Kepala Dinas Pendidikan (Dindik) Kota Tangerang Jamaludin mengaku, pihaknya menerima curhatan dari para siswa SMP soal harapan mereka untuk belajar di sekolah.

Meski demikian, kata dia, pihaknya menunggu arahan dari Pemerintah Pusat soal penerapan PTM.

"Kami tunggu saja dulu ya, karena sekarang zonanya masih merah di Kota Tangerang," papar Jamaludin kepada awak media.

"Semoga bisa jadi zona hijau, sehingga ke depan, sesuai instruksi pemerintah, bisa melaksanalan PTM," sambungnya.

Sekitar 73.000 siswa tingkat SMP di Kota Tangerang menerima vaksinasi Covid-19 mulai Senin ini.

Jamaludin berujar, puluhan ribu siswa itu akan divaksinasi secara bertahap mulai hari ini di sekolah masing-masing.

"Tapi tidak semua pada hari ini, ada beberapa jadwalnya yang diatur Dinkes (Dinas Kesehatan)," sambung dia.

Sementara itu, sekitar 1.000 siswa SMA di Kota Tangerang yang termasuk target vaksinasi anak usia 12-17 tahun juga telah disuntik vaksin pada Rabu (14/7/2021).

Vaksinasi yang digelar di SMAN 1 Tangerang itu diselenggarakan oleh Badan Intelijen Negara (BIN) RI melalui BIN Banten.

Sebanyak 1.000 orang itu terdiri dari 700 siswa SMAN 1 Tangerang dan 300 siswa SMAN 2 Tangerang.

Tak hanya itu, sekitar 800 santri Pesantren Darul Quran di Cipondoh, Kota Tangerang, juga telah disuntik vaksin Covid-19 pada Sabtu pekan lalu.

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/07/19/12555021/ikut-vaksinasi-para-siswa-smp-di-kota-tangerang-harap-sekolah-tatap-muka

Terkini Lainnya

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke