Salin Artikel

Polisi Ungkap Barang-barang yang Terbakar di Kantor BPOM

JAKARTA,KOMPAS.com - Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Jakpus Kompol Wisnu Wardhana mengungkapkan, ruangan yang terbakar di Kantor Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) adalah ruang standarisasi narkotik dan perkusor zat adiktif.

Menurut dia, seluruh barang dalam ruangan itu hangus terbakar.

"Yang jelas barang barang yang terbakar merupakan arsip-arsip dan berupa komputer. Ruangan itu merupakan ruang standarisasi narkotik, perkusor zat adiktif," kata Wisnu saat dihubungi, Kamis (22/7/2021).

Kebakaran hanya terjadi di satu ruangan yang terdapat di lantai 1 itu. Api bisa cepat dipadamkan sebelum menyebar ke ruangan lainnya.

Wisnu meyebut, dugaan sementara kebakaran ini adalah karena korsleting listrik. Saat terjadi kebakaran juga tengah dilakukan peremajaan panel listrik.

Meski begitu, ia menyebut tidak ingin menyimpulkan kasus ini terlalu dini.

"Kita masih tunggu hasil pemeriksaan Labfor dan kita kembangkan dari keterangan saksi saksi juga," ujarnya.

Arsya menyebut saat ini pihaknya masih menggali informasi dari lima pegawai kontraktor instalasi listrik yang pada saat itu tengah melakukan proses perbaikan panel listrik.

Selain itu, sejumlah petugas security yang pada saat peristiwa kebakaran sedang bertugas akan turut diperiksa.

"Kita perdalam lagi keterangan dari para saksi-saksi di lokasi. Kita akan kembangkan," ujarnya.

Peristiwa kebakaran itu terjadi pada Minggu (18/7/2021) malam.

Kepala Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Pusat Asril Rizal menjelaskan, kebakaran bermula ketika kantor BPOM sedang ada perbaikan panel listrik di lorong F timur dan F barat.

Saat petugas menaikkan saklar di Miniature Circuit Breaker, tiba-tiba timbul ledakan yang memicu munculnya api.

"Petugas keamanan BPOM ingin melakukan pemadaman. Karena asap yang ditimbulkan pekat, petugas kewalahan melakukan pemadaman," kata Asril.

Peristiwa kebakaran itu pertama kali dilaporkan salah seorang warga ke petugas Dinas Gulkarmat sektor Johan Baru, Jakarta Pusat, pukul 21.30 WIB.

Petugas Gulkarmat Provinsi DKI Jakarta tiba di lokasi lima menit kemudian dengan mengerahkan sebanyak 17 mobil pemadam kebakaran dan 75 personel.

Sekitar pukul 22.17, api sudah berhasil dilokalisir. Selanjutnya, pukul 23.00 WIB, petugas mulai melakukan proses pendinginan dan penguraian/pembuangan asap di area terbakar. Pemadaman dinyatakan selesai atau sudah berstatus hijau pada Senin pukul 00.42 WIB.

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/07/22/09412851/polisi-ungkap-barang-barang-yang-terbakar-di-kantor-bpom

Terkini Lainnya

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Sekolah

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Sekolah

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Megapolitan
Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Megapolitan
Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Megapolitan
Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Megapolitan
BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

Megapolitan
Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Megapolitan
Duka pada Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Duka pada Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antarpribadi

Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antarpribadi

Megapolitan
Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke