Salin Artikel

Anies kepada Ibu-ibu PKK: Setiap Hari, Per RW Mengirimkan 100 Orang untuk Divaksin

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memberi arahan agar tiap kelurahan dapat mengirim 1.000 orang setiap hari untuk menerima vaksinasi Covid-19.

Arahan tersebut Anies ungkapkan kepada seluruh pengurus PKK Dasawisma DKI Jakarta pada 19 Juli 2021.

"Jadi kalau dalam 1 kelurahan ada 10 RW, maka setiap RW mengirimkan 100 orang untuk vaksin tiap hari. Kalau tiap RW 100, kalau 1 RW ada 10 RT maka 1 RT 10 orang vaksin tiap hari," kata Anies.

Anies mengatakan, target tersebut bisa tercapai apabila para pengurus PKK Dasawisma di DKI Jakarta bergerak aktif mengajak masyarakat untuk mengikuti program vaksinasi.

"Jadi mohon ibu-ibu para tim penggerak dan Dasawisma untuk berbondong-bondong setiap hari bisa menggerakkan seribu orang," kata Anies.

Anies menyampaikan harapannya agar semua elemen masyarakat bekerja sama membentuk kekebalan komunitas agar pandemi segera teratasi dan perekonomian segera bangkit.

"Kita kerjakan itu supaya Jakarta dan rakyatnya terlindungi. Karena inilah yang bisa membuat kita semua menjalani masa pandemi ini dan lewat dengan kondisi sehat," kata Anies.

Hingga Kamis (22/7/2021), progres vaksinasi Covid-19 di Jakarta hari ini yang mencapai 76,6 persen atau sebanyak 6.753.288 orang untuk dosis pertama.

Sedangkan dosis kedua mencapai 2.067.633 orang atau 23 persen dari target 7,5 juta penduduk untuk batas waktu akhir Agustus 2021.

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/07/23/18215311/anies-kepada-ibu-ibu-pkk-setiap-hari-per-rw-mengirimkan-100-orang-untuk

Terkini Lainnya

Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana Bakal Diberi Pendampingan Psikologis untuk Hilangkan Trauma

Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana Bakal Diberi Pendampingan Psikologis untuk Hilangkan Trauma

Megapolitan
Tak Setuju Penertiban, Jukir Liar Minimarket: Yang di Bawah Cari Makan Setengah Mati

Tak Setuju Penertiban, Jukir Liar Minimarket: Yang di Bawah Cari Makan Setengah Mati

Megapolitan
Mengaku Tak Pernah Patok Tarif Seenaknya, Jukir di Palmerah: Kadang Rp 500, Terima Saja…

Mengaku Tak Pernah Patok Tarif Seenaknya, Jukir di Palmerah: Kadang Rp 500, Terima Saja…

Megapolitan
Elang Kumpulkan Uang Hasil Memarkir untuk Kuliah agar Bisa Kembali Bekerja di Bank...

Elang Kumpulkan Uang Hasil Memarkir untuk Kuliah agar Bisa Kembali Bekerja di Bank...

Megapolitan
Pegawai Minimarket: Keberadaan Jukir Liar Bisa Meminimalisir Kehilangan Kendaraan Pelanggan

Pegawai Minimarket: Keberadaan Jukir Liar Bisa Meminimalisir Kehilangan Kendaraan Pelanggan

Megapolitan
Polisi Tangkap Tiga Pelaku Tawuran di Bogor, Dua Positif Narkoba

Polisi Tangkap Tiga Pelaku Tawuran di Bogor, Dua Positif Narkoba

Megapolitan
Yayasan SMK Lingga Kencana Sebut Bus yang Digunakan untuk Perpisahan Siswa Dipesan Pihak Travel

Yayasan SMK Lingga Kencana Sebut Bus yang Digunakan untuk Perpisahan Siswa Dipesan Pihak Travel

Megapolitan
Usai Bunuh Pamannya Sendiri, Pemuda di Pamulang Jaga Warung Seperti Biasa

Usai Bunuh Pamannya Sendiri, Pemuda di Pamulang Jaga Warung Seperti Biasa

Megapolitan
Kecelakaan Rombongan SMK Lingga Kencana di Subang, Yayasan Akan Panggil Pihak Sekolah

Kecelakaan Rombongan SMK Lingga Kencana di Subang, Yayasan Akan Panggil Pihak Sekolah

Megapolitan
Soal Janji Beri Pekerjaan ke Jukir, Heru Budi Akan Bahas dengan Disnakertrans DKI

Soal Janji Beri Pekerjaan ke Jukir, Heru Budi Akan Bahas dengan Disnakertrans DKI

Megapolitan
Profesinya Kini Dilarang, Jukir Liar di Palmerah Minta Pemerintah Beri Pekerjaan yang Layak

Profesinya Kini Dilarang, Jukir Liar di Palmerah Minta Pemerintah Beri Pekerjaan yang Layak

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Lepas 8.000 Jemaah Haji dalam Dua Gelombang

Pemprov DKI Jakarta Lepas 8.000 Jemaah Haji dalam Dua Gelombang

Megapolitan
Jukir Minimarket: Jangan Main Ditertibkan Saja, Dapur Orang Bagaimana?

Jukir Minimarket: Jangan Main Ditertibkan Saja, Dapur Orang Bagaimana?

Megapolitan
Rubicon Mario Dandy Turun Harga, Kini Dilelang Rp 700 Juta

Rubicon Mario Dandy Turun Harga, Kini Dilelang Rp 700 Juta

Megapolitan
Anggota Gangster yang Bacok Mahasiswa di Bogor Ditembak Polisi karena Melawan Saat Ditangkap

Anggota Gangster yang Bacok Mahasiswa di Bogor Ditembak Polisi karena Melawan Saat Ditangkap

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke