TANGERANG, KOMPAS.com - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tangerang mencatat, ada 327 tenaga kesehatan (nakes) terpapar Covid-19 selama penerapan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) darurat.
Kepala Dinkes Kota Tangerang Liza Puspadewi menyatakan, para nakes yang terpapar selama PPKM darurat itu terdiri dari nakes golongan karyawan pemerintahan dan nakes yang bekerja di RSUD Kota Tangerang.
Kata dia, ada 224 nakes golongan karyawan pemerintahan yang terpapar.
"Kalau (catatan) Dinkes sendiri ya, pas PPKM darurat, itu sekitar 224 nakes," ungkapnya kepada awak media, Jumat (23/7/2021).
Sedangkan, ada sekitar 103 nakes di RSUD Kota Tangerang yang juga terpapar Covid-19 selama PPKM diterapkan.
"Kalau yang RSUD Kota, ada sekitar 102 atau 103 yang terpapar," kata Liza.
Dalam kesempatan tersebut, dia tidak menuturkan berapa total nakes yang terpapar sejak merebaknya Covid-19 di Indonesia pada Maret 2020.
Lebih lanjut Liza menyatakan, ada seorang nakes di Tangerang yang meninggal sejak pandemi Covid-19.
"Ada yang meninggal, tapi itu dulu, (seorang) dokter. Tapi itu sudah lama banget," ungkapnya.
Liza mengungkapkan, pihaknya selalu menanggapi dengan cepat saat ada nakes yang terpapar SARS-CoV-2.
Dengan demikian, jumlah kematian nakes di kota tersebut dapat diminimalisir.
"Kami bertindak lebih cepat, karena prinsipnya kami protect aja sama anak buah kami. Kami pokoknya preparing dari awal sitokin ya," tutur dia.
Sebagai informasi, Dinkes Kota Tangerang melaporkan 856 kasus baru Covid-19 pada Kamis (22/7/2021).
Hingga saat ini, total kasus Covid-19 di Kota Tangerang mencapai 21.515 kasus.
Berdasarkan data mereka, pasien yang sembuh dari Covid-19 bertambah 333 orang sehingga berjumlah 15.023 orang.
Pasien yang masih dirawat atau menjalani isolasi mandiri (kasus aktif) bertambah 513 orang sehingga berjumlah 6.204 orang.
Sementara itu, jumlah pasien yang meninggal karena Covid-19 bertambah 10 orang sehingga berjumlah 288 orang.
https://megapolitan.kompas.com/read/2021/07/23/21395641/selama-ppkm-darurat-ada-327-nakes-terpapar-covid-19-di-kota-tangerang