Salin Artikel

Beroperasi Sejak Juni 2021, Pemalsu Surat Hasil PCR buat Syarat Perjalanan Ditangkap

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus mengatakan, FN memalsukan surat keterangan hasil swab PCR sejak bulan Juni 2021.

Sedikitnya FN telah memalsukan 20 surat keterangan hasil PCR untuk para pemesannya dengan meraup keuntungan sebesar Rp 11 juta.

"FN sudah beroperasi sejak bulan Juni 2021. Pengakuannya sudah 20 surat PCR yang dia palsukan. Keuntungan yang dia raup selama beroperasi hampir Rp 11 juta," ujar Yusri dalam rilis yang disiarkan secara daring, Selasa (27/7/2021).

Yusri menjelaskan, selama ini FN bekerja sebagai agen travel perjalanan karena bisa menyediakan tiket pesawat.

Namun, sejak Juni 2021, FN menawarkan surat keterangan hasil PCR negatif tanpa melalui tes apabila membeli tiket pesawat kepadanya.

"Karena biasanya orang membeli tiket pesawat harus PCR dulu. Sedangkan dia bisa menyiapkan (surat keterangan PCR) dengan biaya tambahan PCR palsu seharga Rp 700.000," kata Yusri.

Namun FN tidak bekerja sendiri. Dia meminta orang lain untuk proses pemalsuan surat keterangan hasil PCR tersebut dengan upah Rp 300.000 hingga Rp 400.000.

"Dia pesan Rp 300.000 sampai Rp 400.000, kemudian ada space harga keuntungan yang sama Rp 300.000 atau Rp 400.000 yang dia terima untuk PCR," ucap Yusri.

Hingga kini, penyidik masih memeriksa FN untuk melakukan pengembangan terhadap rekannya yang turut bekerja sama membuat surat hasil PCR palsu.

Adapun dari penangkapan FN, polisi menyita barang bukti berupa ponsel, kartu ATM, dan sejumlah surat keterangan hasil PCR palsu.

"Di sini FN kami persangkakan Pasal 35 Undang-Undang ITE Nomor 19 Tahun 2018. Kemudian di Pasal 51 Undang-Undang ITE ancaman 12 tahun penjara. Dan juga Pasal 253 KUHP," ucap Yusri.

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/07/27/17531591/beroperasi-sejak-juni-2021-pemalsu-surat-hasil-pcr-buat-syarat-perjalanan

Terkini Lainnya

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Megapolitan
Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Megapolitan
'Mayday', 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

"Mayday", 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

Megapolitan
Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Megapolitan
3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

Megapolitan
Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Megapolitan
PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

Megapolitan
Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Megapolitan
Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Megapolitan
Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Megapolitan
Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Megapolitan
Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Megapolitan
Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Megapolitan
Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk 'Liquid'

Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk "Liquid"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke