Salin Artikel

Jumlah Penumpang Bus Transjakarta Turun Drastis Sejak Pandemi, Dulu 1 Juta Kini 150.000 Per Hari

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Trans Jakarta mengungkapkan terjadi penurunan jumlah penumpang sejak masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM ) Mikro hingga Level 4.

Kepala Divisi Sekretaris Korporasi dan Humas PT Transportasi Jakarta Angelina Betris menjelaskan dalam keadaan normal sebelum pandemi Covid-19, jumlah penumpang Transjakarta bisa mencapai 1 juta pelanggan per hari.

Di masa PPKM Mikro yang dilaksanakan pada Mei hingga Juni 2021, Betris menyebut jumlah penumpang berkurang setengahnya hingga 500.000 pelanggan per hari.

"Ada penurunan sekitar 50 persen di saat sebelum dan sesudah PPKM, terutama di jalur-jalur non-BRT, " ungkap Betris saat dihubungi Kompas.com, Senin (2/8/2021).

Seiring dengan pengetatan aturan mobilitas masyarakat, jumlah pengguna Trans Jakarta juga semakin menurun.

Pada masa PPKM Darurat yang digelar pada akhir Juni hingga minggu ketiga Juli 2021, jumlah penumpang Trans Jakarta bekisar 250.000 hingga 300.000 pelanggan per hari .

"Sedangkan pada masa PPKM Darurat Level 4 yang dilaksanakan pada akhir Juli hingga 2 Agustus 2021 ini, jumlah penumpang hanya mencapai sekitar 150.000 pelanggan per hari, " ungkapnya.

Betris menyebut ini terjadi lantaran pandemi Covid-19 ini membuat banyak pelanggan Trans Jakarta yang menahan diri untuk tidak bepergian.

Di sisi lain, Betris menekankan, pihaknya saat ini tidak fokus pada jumlah pelanggan, melainkan layanan yang aman dan nyaman selama pandemi Covid-19.

"Saat pandemi ini, sesuai arahan Bapak Gubernur, jumlah pelanggan tidak lagi menjadi prioritas kami. Yang menjadi fokus kami ialah bagaimana mengutamakan layanan yg aman dan nyaman bagi pelanggan di masa pandemi saat ini, " tutup Betris.

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/08/02/20194291/jumlah-penumpang-bus-transjakarta-turun-drastis-sejak-pandemi-dulu-1-juta

Terkini Lainnya

Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Berkali-kali Minta Dipulangkan dari RSJ Bogor

Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Berkali-kali Minta Dipulangkan dari RSJ Bogor

Megapolitan
Mengaku Kerja di Minimarket, Pemuda Curi Uang Rp 43 Juta dari Brankas Toko

Mengaku Kerja di Minimarket, Pemuda Curi Uang Rp 43 Juta dari Brankas Toko

Megapolitan
Kronologi Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus, Pelaku Kesal Teman Korban Ikut Memarkirkan Kendaraan

Kronologi Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus, Pelaku Kesal Teman Korban Ikut Memarkirkan Kendaraan

Megapolitan
Syarat Maju Pilkada DKI Jalur Independen: KTP dan Pernyataan Dukungan Warga

Syarat Maju Pilkada DKI Jalur Independen: KTP dan Pernyataan Dukungan Warga

Megapolitan
17 Kambing Milik Warga Depok Dicuri, Hanya Sisakan Jeroan di Kandang

17 Kambing Milik Warga Depok Dicuri, Hanya Sisakan Jeroan di Kandang

Megapolitan
Pintu Rumah Tak Dikunci, Motor Warga di Sunter Dicuri Maling

Pintu Rumah Tak Dikunci, Motor Warga di Sunter Dicuri Maling

Megapolitan
Viral Video Geng Motor Bawa Sajam Masuk Kompleks TNI di Halim, Berakhir Diciduk Polisi

Viral Video Geng Motor Bawa Sajam Masuk Kompleks TNI di Halim, Berakhir Diciduk Polisi

Megapolitan
Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Bakal Dipindahkan ke Panti ODGJ di Bandung

Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Bakal Dipindahkan ke Panti ODGJ di Bandung

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Curi Uang Korban

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Curi Uang Korban

Megapolitan
Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Megapolitan
Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

Megapolitan
DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

Megapolitan
Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Megapolitan
Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Megapolitan
Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke