TANGERANG, KOMPAS.com - Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah ingin fokus untuk menggencarkan vaksinasi Covid-19 bagi masyarakat di kota tersebut.
Dia menyebut, Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang hendak menggencarkan vaksinasi karena kasus harian Covid-19 tengah menurun belakangan ini.
Adapun penurunan itu, lanjut Arief, karena penerapan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 4 yang diterapkan pada 26 Juli-2 Agustus 2021.
"Mumpung kasus turun, kami mau kejar vaksinasi," ungkapnya melalui sambungan telepon, Selasa (3/8/2021).
Penggencaran vaksinasi itu guna membentuk kekebalan komunal (herd immunity) di Kota Tangerang.
Selain faktor tersebut, menurut Arief, persentase warga yang tervaksinasi dan masih terpapar Covid-19 di kota itu tergolong kecil, yakni tiga persen dari seluruh pasien.
Berdasarkan catatannya, warga yang meninggal karena Covid-19 juga lebih banyak dari pasien yang belum tervaksinasi.
"Mereka yang sudah vaksin terpapar angkanya kecil, 3 persen-an. Yang meninggal lebih banyak yang belum divaksin," urai dia.
Arief mengungkapkan, ada sebanyak 619.436 warga di Kota Tangerang telah menerima vaksin dosis pertama per hari ini.
Dari ratusan ribu warga itu, sebanyak 300.000 orang telah disuntik vaksin dosis kedua.
Politikus Demokrat itu mengakui, pihaknya juga tengah mengupayakan untuk memenuhi target yang ditentukan Pemerintah Pusat soal penyuntikan vaksin kepada 70 persen warga di kota itu.
Hal itu termasuk salah satu alasan Pemkot menggencarkan vaksinasi.
"Ya kami berupaya semaksimal mungkin, kan kami harus kejar vaksin (dosis) dua juga," tuturnya.
Guna menggencarkan vaksinasi dan memenuhi target itu, Pemkot tengah menggaet perusahaan swasta agar mereka dapat menggelar vaksinasi bagi keluarga masing-masing perusahaan.
Target dari vaksinasi itu adalah anggota keluarga karyawan sebuah perusahaan yang telah disuntik vaksin program Gotong Royong.
Skema program vaksinasi tersebut, yakni dosis vaksin disediakan oleh Pemkot dan vaksinator disedikan secara mandiri oleh masing-masing perusahaan.
"Kami juga sekarang mau melibatkan perusahaan swasta. Mereka udah gotong royong sebagian, tapi keluarganya kan belum," paparnya.
Dia menyebut pihaknya telah berkoordinasi dengan Dinas Ketenaga Kerjaan (Disnaker) berkait wacana program vaksinasi itu.
Arief menambahkan, pasokan vaksin bagi warga di wilayah itu tergolong memadai saat ini.
"(Stok vaksin) aman sih. Pemerintah Pusat informasinya ada 140 juta vaksin kan," katanya.
https://megapolitan.kompas.com/read/2021/08/03/20202201/pemkot-tangerang-mau-fokus-gencarkan-vaksinasi-wali-kota-mumpung-kasus