BEKASI, KOMPAS.com - Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kota Bekasi telah menyiapkan anggaran untuk pembayaran insentif tenaga kesehatan (nakes).
"Siap (ada anggaran). Kita tinggal tunggu dari Dinas Kesehatan aja. Ada anggarannya," ujar Nadih ketika dikonfirmasi, Kamis (5/8/2021).
Nadih berjuar, BPKAD masih menunggu hasil verifikasi dari Dinas Kesehatan terkait nominal insentif nakes yang harus dibayarkan.
"Kita tinggal tunggu verifikasi dari Dinkes, dealnya berapa sih kebutuhannya, jangan sampai salah mengalokasikan, membayarnya," ujar dia.
Lanjutnya, ketika data yang telah diverifikasi diterima oleh pihaknya, maka pencairan insentif tersebut tidak akan memakan waktu yang lama.
"Di kita kalau sudah rill, aturan jelas dibuat itu yang di kita enggak akan lama. Pencairan kita enggak lebih dari tiga hari, yang penting sepanjang berkasnya lengkap, kita cairkan," ungkapnya.
Sebelumnya, Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi mengakui belum membayar insentif untuk tenaga kesehatan di wilayahnya.
Dilansir dari Warta Kota, Rahmat mengatakan, jumlah insentif yang belum dibayarkan sebesar Rp 19 miliar.
Angka tersebut merupakan insentif nakes pada periode tugas Januari-Mei 2021.
Sementara, untuk pembayaran insentif pada 2020, ungkap dia, telah rampung dibayarkan.
"Tahun lalu, pemerintah melalui Dinkes sudah membayar sampai dengan Desember, yang Januari sampai Mei ini belum," kata Rahmat, Sabtu (24/7/2021).
Ia mengakui pembiayaan nakes ini memberatkan pihaknya.
"Nah ternyata tidak semua insentif nakes dibiayai oleh (pemerintah) pusat, ternyata ada yang dikembalikan ke daerah. Nah yang dikembalikan ke daerah, ini kan jadi berat posisinya," kata Rahmat.
Ia beralasan, pihaknya saat ini belum memiliki anggaran dan sedang berupaya mencari solusi.
"Untuk pembayaran insentif nakes yang sekarang, kita belum memiliki anggaran, mudah-mudah nanti bisa dibayarkan," tuturnya.
Meski demikian, Rahmat menekankan, tidak semua nakes akan mendapatkan insentif.
Besaran insentifnya juga berbeda-beda untuk setiap nakes sesuai tupoksi masing-masing.
"Wah besar (nilai insentif), dokter itu ada yang Rp 15 juta, kali kalau setahun itu besar, makanya gede nilainya," ucap dia.
https://megapolitan.kompas.com/read/2021/08/05/15060391/pemkot-bekasi-pastikan-anggaran-untuk-bayar-tunggakan-insentif-nakes