Salin Artikel

Hotel di Jakpus Akan Diawasi Lebih Ketat Pasca-temuan Kasus Prostitusi Anak

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Wali Kota Jakarta Pusat Irwandi memastikan pihaknya akan meningkatkan pengawasan terhadap hotel-hotel yang ada di Jakarta Pusat.

Hal ini disampaikan Irwandi setelah polisi menemukan adanya praktik prostitusi yang melibatkan anak-anak di Hotel OYO Salemba, Jakarta Pusat.

Irwandi mengatakan, pengawasan yang lebih ketat terhadap hotel ini akan dilakukan oleh Suku Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif bekerjasama dengan jajaran Satuan Polisi Pamong Praja Jakarta Pusat.

"Harus ada pengawasan yang rutin lah hotel-hotel itu. Kan Parekraf bisa juga meminta bantuan Satpol PP," kata Irwandi saat dihubungi, Jumat (13/8/2021).

Irwandi tak ingin Sudin Parekraf baru bertindak saat sudah ada temuan kasus prostitusi oleh kepolisian. Ia menekankan pencegahan menjadi hal terpenting untuk dilakukan.

"Sudin Parekraf koordinasi dengan Satpol PP dan wilayah. Ini yang harus ditingkatkan koordinasinya. Bukan hanya waktu kejadian. Sebelumnya, pencegahan juga harus ada," ujarnya.

Selain itu, Irwandi juga menekankan agar Sudin Parekraf lebih rutin berkoordinasi dengan Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) dalam melakukan pengawasan terhadap hotel-hotel di Jakpus.

Ia juga meminta Sudin Parekraf untuk memanggil manajemen OYO atas pelanggaran yang dilakukan oleh Hotel OYO Salemba.

Ia ingin manajemen OYO menjamin agar jaringan hotel lainnya di Jakpus tak melakukan pelanggaran serupa.

"OYO itu kan cuma license aja. Brand marketingnya aja itu. Nanti saya koordinasikan dulu dengan Parekraf. Sebenarnya harus dilakukan pemanggilan," katanya.

Ditreskrimum Polda Metro Jaya membongkar dugaan praktik prostitusi yang terjadi di hotel OYO Salemba pada Senin (9/8/2021) malam.

Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Tubagus Ade Hidayat mengatakan, penggerebekan yang dilakukan di penginapan itu berlangsung sekitar pukul 22.30 WIB. Adapun penggerebekan dilakukan karena penginapan itu diduga kerap dijadikan tempat prostitusi.

"Ada 50 persen hunian diisi untuk open BO. Satu kamar diisi antara empat sampai dengan enam orang anak," ujar Tubagus dalam keterangannya, Selasa (10/8/2021).

Polisi menemukan sejumlah orang dari penggerebekan hotel tersebut, delapan di antaranya perempuan yang masih di bawah umur. Selain itu, polisi juga mengamankan dua muncikari dan karyawan hotel yang diduga kerap menyediakan tempat untuk prostitusi.

"Ada supervisor, petugas front office dan dua muncikari (yang diamankan)," kata Tubagus.

Sudin Parekraf pun menjatuhkan sanksi pencabutan Tanda Daftar Usaha Pariwisata (TDUP) terhadap Hotel OYO Salemba.

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/08/13/19064181/hotel-di-jakpus-akan-diawasi-lebih-ketat-pasca-temuan-kasus-prostitusi

Terkini Lainnya

Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Megapolitan
Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke