Salin Artikel

Anies: Pandemi Belum Selesai, Jangan Merasa Sudah Bebas

"Pandemi belum selesai, jadi jangan buru-buru untuk merasa 'ah udah bebas' sekarang bisa pergi-pergi bisa melakukan kegiatan seperti biasa. Jangan dulu!" kata Anies dalam siaran langsung instagramnya @aniesbaswedan, Jumat (13/8/2021).

Anies mengatakan, saat ini di DKI Jakarta masih ada penambahan kasus harian di atas 1.000 kasus.

Itulah sebabnya, kata Anies, kondisi pandemi Covid-19 belum bisa dikatakan sepenuhnya aman.

"Karena kita masih ada 1000-an kasus baru tiap hari, jadi itu kondisi Jakarta." ucap dia.

Namun, dia optimistis pengendalian pandemi Covid-19 di Jakarta terus mengalami kemajuan.

Kemajuan itu terlihat dari angka indikator penanganan Covid-19 di Jakarta yang terus turun. Misalnya saja angka kasus aktif Covid-19 yang turun drastis dalam sebulan terakhir.

"Puncaknya itu tanggal 16 Juli, dan saat itu kita ada 113.000 kasus aktif. Lalu sekarang alhamdulillah kasus aktif kita sudah di bawah 10.000," kata dia.

Begitu juga dengan tingkat keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) pasien Covid-19 di Jakarta.

Anies mengatakan, saat ini persentase BOR tempat tidur isolasi pasien Covid-19 di 33 persen, sedangkan ICU di 59 persen.

"Padahal kita tau batas aman untuk tempat tidur itu di bawah 60 persen. Jadi Jakarta ini sudah sangat baik kondisinya," tutur dia.

Mantan Menteri Pendidikan Kabinet Kerja jilid 1 ini juga menyebut angka positivity rate di Jakarta terus turun dan mendekati ambang batas aman yang ditentukan oleh organisasi kesehatan dunia atau WHO.

"Positivity rate kita sudah di bawah 10 persen. Itu adalah ambang batas aman, aman idealnya di bawah 5 persen jadi kita sedang menuju ke sana," ujar Anies.

Data teranyar hari ini, Jumat angka kumulatif kasus Covid-19 di Jakarta mencapai 837.897 kasus.

Angka pasien sembuh berada di 815.468, pasien dalam perawatan atau isolasi sebanyak 9.453, sedangkan kasus meninggal dunia 12.976 kasus.

Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria sebelumnya mengatakan, wilayah DKI Jakarta resmi keluar dari zona merah risiko penyebaran Covid-19.

"Alhamdulillah kita sudah keluar dari zona merah ya," ucap Riza dalam rekaman suara, Jumat.

Setelah keluar dari zona merah, DKI Jakarta kini berstatus zona oranye dengan risiko penyebaran Covid-19 sedang.

Status risiko penyebaran Covid-19 yang ditetapkan pemerintah pusat tersebut, kata Riza, senada dengan data Pemprov DKI Jakarta terkait zona merah di tingkat mikro.

Dari 30.417 RT (rukun tetangga) yang ada di Jakarta, hanya ada tujuh RT yang berstatus zona merah. Sedangkan zona oranye berada di angka 328 RT.

"Alhamdulillah berkat dukungan semua pihak," kata dia.

Meski sudah berubah status dari risiko tinggi ke risiko sedang, Riza tetap mengingatkan semua pihak untuk tidak kendor menjalankan protokol kesehatan.

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/08/13/20451971/anies-pandemi-belum-selesai-jangan-merasa-sudah-bebas

Terkini Lainnya

PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

Megapolitan
Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Megapolitan
Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Megapolitan
Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Megapolitan
Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Megapolitan
Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Megapolitan
Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Megapolitan
Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk 'Liquid'

Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk "Liquid"

Megapolitan
PMI Jakbar Sebut Stok Darah Mulai Meningkat Akhir April 2024

PMI Jakbar Sebut Stok Darah Mulai Meningkat Akhir April 2024

Megapolitan
Nekatnya Eks Manajer Resto Milik Hotman Paris, Gelapkan Uang Perusahaan Rp 172 Juta untuk Judi 'Online' dan Bayar Utang

Nekatnya Eks Manajer Resto Milik Hotman Paris, Gelapkan Uang Perusahaan Rp 172 Juta untuk Judi "Online" dan Bayar Utang

Megapolitan
Psikolog Forensik: Ada 4 Faktor Anggota Polisi Dapat Memutuskan Bunuh Diri

Psikolog Forensik: Ada 4 Faktor Anggota Polisi Dapat Memutuskan Bunuh Diri

Megapolitan
Belum Berhasil Identifikasi Begal di Bogor yang Seret Korbannya, Polisi Bentuk Tim Khusus

Belum Berhasil Identifikasi Begal di Bogor yang Seret Korbannya, Polisi Bentuk Tim Khusus

Megapolitan
Taman Jati Pinggir Petamburan Jadi Tempat Rongsokan hingga Kandang Ayam

Taman Jati Pinggir Petamburan Jadi Tempat Rongsokan hingga Kandang Ayam

Megapolitan
Pengelola Rusun Muara Baru Beri Kelonggaran Bagi Warga yang Tak Mampu Lunasi Tunggakan Biaya Sewa

Pengelola Rusun Muara Baru Beri Kelonggaran Bagi Warga yang Tak Mampu Lunasi Tunggakan Biaya Sewa

Megapolitan
Pemprov DKI Mulai Data 121 Lahan Warga untuk Dibangun Jalan Sejajar Rel Pasar Minggu

Pemprov DKI Mulai Data 121 Lahan Warga untuk Dibangun Jalan Sejajar Rel Pasar Minggu

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke