JAKARTA, KOMPAS.com - Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta mengungkapkan pentingnya mendeteksi tanda masalah kesehatan mental, khususnya di tengah pandemi Covid-19.
Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti mengatakan pandemi Covid-19 tidak hanya mengancam fisik, tapi juga mental setiap individu, baik itu masyarakat maupun tenaga kesehatan.
"Bukan hanya rasa takut, tapi efek psikologis lainnya, yang kalau tidak ditangani akan berdampak serius," ungkap Widyastuti melalui YouTube LRT Jakarta, Jumat (13/8/2021).
Widyastuti mengungkapkan saat ini terdapat sekitar 17.000 orang dengan gangguan jiwa berat (ODGJ) di wilayah Jakarta.
"Ada sekitar 0,16 persen orang dengan gangguan jiwa berat atau setara dengan 17.000 orang di DKI Jakarta," jelas dia.
Ia menilai, penderita gangguan jiwa tidak mengalami gangguan secara tiba-tiba, melainkan ada proses masalah kesehatan mental di dalamnya.
"Menuju ke situ, ada proses, cemas, khawatir berlebihan, dan lainnya. Kalau tidak diselesaikan dengan baik, akan menimbulkan masalah kesehatan mental," kata dia.
Ia menilai, mendeteksi tanda masalah kesehatan jiwa, kemudian mampu mengelola masalah tersebut dengan baik, juga melakukan rujukan kepada membutuhkan pendampingan, merupakan kunci kesehatan mental.
https://megapolitan.kompas.com/read/2021/08/13/21132861/kadis-kesehatan-dki-ingatkan-pentingnya-jaga-kesehatan-mental-di-tengah