Salin Artikel

Saat Adam Deni Maafkan Jerinx tapi Ogah Damai...

Upaya damai yang ditempuh oleh kedua pihak belum menemui titik terang.

Kasus ancaman kekerasan Jerinx kepada Adam Deni berawal saat Adam Deni meminta Jerinx memberikan bukti daftar artis yang menerima endorse untuk mengaku positif Covid-19.

Beberapa lama setelah itu, Adam Deni mengaku dihubungi oleh Jerinx, dimaki-maki lalu dihina dan dituduh sebagai dalang di balik akun Instagram @jrxsid yang mendadak hilang.

Kuasa hukum Adam Deni, Machi Achmad, mengatakan, kliennya melaporkan Jerinx ke polisi karena mediasi melalui sambungan telepon tidak mencapai kesepakatan damai.

"Sebelumnya adanya deadlock (tidak tercapai mufakat) terkait rencana perdamaian antara kedua belah pihak yang sebelumnya sudah dikomunikasikan via telepon," kata Machi Achmad.

Berikut fakta-fakta terkait perkembangan kasus ancaman kekerasan Jerinx kepada Adam Deni.

1. Jerinx penuhi panggilan polisi

Jerinx berangkat dari Bali ke Jakarta melalui jalur darat untuk memenuhi panggilan penyidik Polda Metro Jaya untuk diperiksa sebagai tersangka.

Ia tiba di Markas Polda Metro Jaya pada Jumat (13/8/2021) sekitar pukul 19.00 WIB.

Jerinx datang untuk memenuhi panggilan, bukan dijemput paksa oleh penyidik karena sebelumnya tidak menghadiri pemeriksaan.

"Tidak ada yang namanya jemput paksa atau mangkir. Itu karena murni karena saya belum bisa memenuhi syarat untuk divaksin karena punya riwayat (kesehatan)," kata Jerinx.

Jerinx memastikan kondisinya sehat untuk menjalani pemeriksaan terkait kasus ancaman kekerasan yang menjeratnya.

"(Kondisi) sehat, terima kasih," kata Jerinx.

2. Jerinx upayakan restorative justice

Jerinx tetap mengupayakan keadilan restoratif (restorative justice) untuk menyelesaikan masalah hukumnya dengan Adam Deni.

"Kami tetap memohon kepada pihak kepolisian untuk tetap menjalankan restorative justice sesuai dengan surat edaran Kapolri agar terjadinya perdamaian," kata kuasa hukum Jerinx, Gde Manik Yogiartha, di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Jumat.

3. Gagalnya Mediasi Jerinx dengan Adam Deni

Perdamaian antara Jerinx dan Adam Deni belum tercapai hingga Sabtu (14/8/2021). Mediasi berlangsung selama satu jam.

"Terlapor, Saudara J, sudah meminta maaf kepada yang bersangkutan. Dan pelapor pun, Saudara ADG, sudah menerima permintaan maaf secara pribadi," kata Yusri dalam konferensi pers di Mapolda Metro Jaya, seperti dikutip dari Kompas TV, Sabtu.

Dalam mediasi tersebut, Jerinx sudah mengakui perbuatannya.

“Saudara J sudah mengakui, memang betul dia yang melakukan pengancaman melalui media elektronik," ucap Yusri.

Yusri menyampaikan, Adam Deni meminta penyidik Polda Metro Jaya agar tetap menindaklanjuti laporannya.

"Walau sudah memaafkan secara pribadi, tetapi meminta proses hukum oleh penyidik tetap berjalan sesuai dengan aturan hukum dan undang-undang yang ada," ujar Yusri.

4. Polisi masih buka peluang mediasi lagi

Polda Metro Jaya masih membuka peluang untuk mediasi lanjutan antara Jerinx dan Adam Deni.

"Di sisi lain kami masih membuka juga ruang adanya mediasi lanjutan sampai dengan berkas ini sebelum terkirim ke kejaksaan," ujar Yusri dalam keterangannya, Sabtu.

Yusri mengatakan, penyidik mengupayakan mediasi sesuai surat edaran Kapolri Jenderal Listyo Sigit tentang restorative justice mengenai penyelesaian kasus tersebut.

"Kita ketahui bersama bahwa ada surat edaran dari Pak Kapolri. Kita ke depannya di sini adalah restorative justice," ucap Yusri.

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/08/15/07114651/saat-adam-deni-maafkan-jerinx-tapi-ogah-damai

Terkini Lainnya

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
9 Jam Berdarah: RN Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RN Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

Megapolitan
Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Rayakan 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Rayakan "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke