JAKARTA, KOMPAS.com - Pelaksana Tugas Wali Kota Jakarta Selatan Isnawa Adji mengatakan, kasus Covid-19 aktif di Jakarta Selatan mulai melandai.
Pemerintah Kota Jakarta Selatan terus menggencarkan vaksinasi Covid-19 di tengah melandainya kasus Covid-19.
Isnawa menjelaskan, beberapa bulan lalu Jakarta Selatan sempat mencapai 3.000 kasus aktif Covid-19 setiap harinya. Angka bed occupancy rate (BOR) rumah sakit juga berada di angka 93 persen dan kini berangsur-angsur turun.
"Kasus Covid-19 di Jakarta Selatan mulai melandai. Satu bulan lalu pernah kasus Covid-19 kasus aktifnya 3.000 per hari. Bisa dibayangkan saat itu, handphone saya, camat, lurah di telfonin warga karena banyak yang nanya rumah sakit mana yang kosong," kata Isnawa dalam keterangan tertulis, Senin (16/8/2021) siang.
Sebelum kasus Covid-19 melandai, Isnawa teringat jajarannya sempat mengupayakan bantuan peti mati untuk membantu warga yang kesulitan mendapatkan peti jenazah.
"Kantor Wali Kota sampai beli peti mati. Di sana masih ada 12 peti mati yang kita siapkan. Karena pada saat itu, banyak sekali yang warga kita meninggal saat isoman," ujar Isnawa.
Isnawa menyebutkan, jajaran Pemerintah Kota Jakarta Selatan terus menggiatkan upaya vaksinasi Covid-19. Salah satunya di Mal Pejaten Village yang telah digelar sejak dua bulan lalu.
Kepala Puskesmas Pasar Minggu, Dr. Amelia mengatakan, vaksinasi di Mal Pejaten Village akan diperpanjang hingga Oktober mendatang. Awalnya, kegiatan vaksinasi Covid-19 di Mal Pejaten Village akan berakhir hari ini.
"Kami melayani vaksinasi bagi warga yang disuntikan Vaksin Sinovac untuk dosis ke dua. Namun, untuk mereka yang baru di vaksin, akan disuntik Astra Zeneca dosis pertama," jelas Amelia.
Di lokasi, target vaksinasi sebanyak 700 orang. Amelia melanjutkan, jumlah tersebut kadang melebihi kuota yang ditentukan.
"Disini targetnya per hari 700 suka lebih kadang 1.000 orang," ungkap Amelia.
https://megapolitan.kompas.com/read/2021/08/16/18202171/kasus-covid-19-melandai-pemkot-jaksel-tetap-gencarkan-vaksinasi