Salin Artikel

Dua Pelaku dan Korban Tawuran Maut di Cengkareng Masih di Bawah Umur

JAKARTA, KOMPAS.com - Dua dari empat orang pelaku tawuran maut di Cengkareng, Jakarta Barat, Minggu (8/8/2021), masih di bawah umur.

Korban tewas berinisial LF (16) juga masih di bawah umur.

"Kami sudah mengamankan empat orang, dua sudah dijadikan tersangka dan dua lagi pelaku adalah anak di bawah umur. Korban juga anak di bawah umur, usia 16 tahun," kata Kapolres Jakarta Barat Kombes Ady Wibowo dalam konferensi pers, Rabu (18/8/2021).

Untuk diketahui, tawuran itu melibatkan dua kelompok pemuda, kelompok Bedeng dan Kampung Duri (Kamdur).

Ady menjelaskan, anggota kedua kelompok itu juga banyak terdiri dari anak-anak di bawah umur.

"Dari kelompok mereka bervariasi umurnya, ada yang 16-17 tahun, ada yang di bawah umur ada yang di atas umur. Rata-rata seperti itu (di bawah umur) 16, 17, 15 tahun," ungkap Ady.

Ady menyatakan, peristiwa tawuran yang melibatkan anak di bawah umur sudah kerap ditemui di Jakarta.

Untuk itu, Ady meminta keluarga terdekat anak untuk berperan aktif memberikan bimbingan dan pemahaman atas bahaya tawuran.

"Cukup mengenaskan, sering tawuran yang menyebabkan meninggal atau terluka parah korban itu dilakukan anak di bawah umur. Kami butuh peran aktif khusus kepada keluarga terkecil, memang harus kita lindungi karena ini sering terjadi," tuturnya.

"Beberapa hal sudah sering kita lakukan, seperti bimbingan, penyuluhan, dan sebagiannya, tapi kita harap dukungan dan bimbingan orang tua juga ada. Ini dibutuhkan," imbuh Ady.

Sebagai informasi, tawuran yang terjadi pada Minggu, bermula dari saling ejek di media sosial.

"Kejadian ini berawal dari saling ejek dan saling tantang dua kelompok di wilayah Cengkareng, yakni kelompok Bedeng dan kelompok Kamdur. Kamdur ini Kampung Duri (nama kawasan di Cengkareng)," ungkap Ady.

Kata Ady, mulanya, tak ada motif apapun yang melatarbelakangi kedua pihak saling serang. Namun, usai terlibat baku ejek, kelompok Bedeng memutuskan datang ke wilayah Kampung Duri sambil membawa senjata tajam.

Menurut Ady, sedikitnya 50 kendaraan roda dua anggota kelompok Bedeng melaju ke Kampung Duri.

"Singkat cerita tawuran terjadi, menyebabkan satu orang meninggal. Korban mendapat luka bacokan di punggung, tangan kaki dan kedua paha," jelas Ady.

Menurut Ady, aparat kepolisian segera membawa LF ke RSUD Cengkareng untuk mendapat pertolongan. Namun, nyawa LF sudah tak dapat tertolong.

Empat orang pelaku kini telah diamankan polisi. Sebelum ditangkap, dua dari empat orang pelaku, yakni DRH (18) dan MS (18) sempat melarikan diri ke Bogor, Jawa Barat.

Ady mengaku, pihaknya mengetahui informasi bahwa kedua pelaku melarikan diri dari keluarga bersangkutan yang tinggal di Jakarta.

Oleh karena itu, polisi membuntuti kedua pelaku saat sedang melarikan diri ke Bogor hingga kembali pulang ke Jakarta. Saat tiba di rumahnya (sebelumnya ditulis di indekos) di Jakarta, pelaku pun ditangkap.

Beserta pelaku, polisi mengamankan barang bukti berupa tiga bilah celurit serta pakaian yang digunakan pelaku saat tawuran.

DRH dan MS telah dijadikan tersangka. Mereka disangkakan Pasal 80 Ayat 3 Juncto Pasal 76c Undang-Undang RI No 35 Tahun 2014 dan Pasal 170 Ayat (2) KUHP.

Sementara, dua pelaku lain yang masih di bawah umur tengah mendapat pembinaan di bawah Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Jakarta Barat.

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/08/18/16515271/dua-pelaku-dan-korban-tawuran-maut-di-cengkareng-masih-di-bawah-umur

Terkini Lainnya

Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Megapolitan
Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Megapolitan
Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Megapolitan
Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Megapolitan
Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Megapolitan
Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Megapolitan
Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Megapolitan
Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke