TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Wali Kota Tangerang Selatan Benyamin Davnie mengaku ragu pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) di wilayahnya akan turun ke level 3 pada perpanjangan selanjutnya.
Alasannya, positivity rate terkait Covid-19 di Tangerang Selatan hingga saat ini masih di atas 5 persen. Sementara untuk bed occupancy rate (BOR) di rumah sakit rujukan sudah berada di angka 45 persen.
"Semua angka indikator Covid-19 sudah turun kecuali positivity rate, kita (Tangsel) masih di atas 5 persen. Di atas standar WHO (World Health Organization atau Organisasi Kesehatan Dunia)," ujar Benyamin kepada wartawan, Senin (23/8/2021).
Saat ini, lanjut Benyamin, pihaknya masih menunggu keputusan pemerintah pusat terkait perpanjangan PPKM level 4 di Tangerang Selatan, yang berakhir hari ini.
Benyamin berharap pemerintah pusat dapat memberikan sejumlah kelonggaran aktivitas masyarakat, walaupun PPKM level 4 di Tangerang Selatan kembali diperpanjang.
"Makanya saya sih berharap turun level ya. Tapi dengan masih positivity rate masih 5 persen ya 50-50 deh, antara masih level 4 atau sudah turun," kata Benyamin.
"Tapi walaupun misalnya masih level 4 saya berharap nanti Menteri Dalam Negeri akan ada pelonggaran-pelonggaran," pungkasnya.
Sebagaimana diketahui, PPKM baik di Jawa-Bali maupun di luar Jawa-Bali berakhir hari ini, Senin (23/8/2021).
Oleh karena itu, pemerintah akan mengumumkan kembali nasib PPKM malam ini.
Pengumuman ini akan menjadi sikap pemerintah apakah akan melanjutkan atau menghentikan kebijakan PPKM di Jawa-Bali maupun di luar Jawa-Bali.
Pengumuman rencananya akan disampaikan oleh Presiden Joko Widodo.
https://megapolitan.kompas.com/read/2021/08/23/19215781/wali-kota-tangsel-ragu-ppkm-di-wilayahnya-bakal-turun-ke-level-3