Salin Artikel

946 Anak di Kota Bekasi Jadi Yatim atau Piatu akibat Covid-19

Kepala Bidang Rehabilitasi Sosial Dinas Sosial Kota Bekasi Epih Hanafi mengatakan, angka tersebut merupakan data yang dikumpulkan Dinsos atas permintaan Kementerian Sosial (Kemensos).

"Kami mendapat surat dari Kemensos pada 9 Agustus 2021 untuk pendataan anak yatim piatu yang ditinggal meninggal oleh orangtuanya akibat Covid-19, kemudian tanggal 12 Agustus 2021 berkoordinasi dan berkirim surat ke kecamatan dan kelurahan untuk meminta data tersebut," ujar Epih saat dikonfirmasi Kompas.com, Rabu (25/8/2021).

Selain berkoordinasi dengan pihak kecamatan maupun kelurahan, pihaknya juga berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bekasi terkait jumlah korban meninggal akibat Covid-19.

"Kemudian pada tanggal 19 Agustus 2021 kami rapat dengan kesos kecamatan untuk meminta proses percepatan dan apa kendala yang ada, alhamdullilah kemarin tanggal 23 Agustus 2021 kami sudah terkumpul data dari 12 kecamatan," ujar dia.

Pihak kecamatan, kata Epih, mengumpulkan data tersebut dengan menggabungkan data dari pihak kelurahan dan panti asuhan yang ada di wilayahnya.

"Dicampur karena kecamatan yang mendata langsung di wilayahnya masing-masing, per kecamatan jadi nanti diketahui oleh camat masing dan sudah hasil verifikasi di lapangan," ujarnya.

Seperti diketahui, Kecamatan Medan Satria menjadi wilayah dengan anak terdampak Covid-19 tertinggi dengan catatan 225 anak.

"Paling banyak medan satria 225," kata Epih.

Kemudian, disusul Pondok Gede dengan 120 anak terdampak dan Bekasi Timur dengan 112 anak.

Sedangkan delapan kecamatan lainnya, yakni Bekasi Barat sebanyak 63, Bekasi Selatan 64, Mustika Jaya 98, Pondok Melati 52, Jatisampurna 36, Rawa Lumbu 53, Jatiasih 53, Bantar Gebang 31, dan Bekasi Utara sebanyak 39 anak terdampak.

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/08/25/15502591/946-anak-di-kota-bekasi-jadi-yatim-atau-piatu-akibat-covid-19

Terkini Lainnya

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke