Salin Artikel

Antre 3 Jam tapi Tak Kunjung Disuntik Vaksin Covid-19 Pfizer, Warga Marahi Petugas Puskesmas Panunggangan Barat

Dari rekaman video yang diterima Kompas.com, tampak seorang pria meluapkan emosinya kepada petugas puskesmas.

Pria itu mengatakan bahwa dirinya telah tiba di tempat vaksinasi sejak pukul 08.00 WIB. Namun, hingga pukul 11.00 WIB, dia belum disuntik vaksin.

"Tadi saya udah taruh (formulir data diri) di sini. Situ (petugas) ngelayanin gimana sih?" kata pria tersebut sambil berteriak kepada petugas.

"Udah dari pertama saya di sini. Kalau enggak bisa kerja, saya laporin lho," sambungnya.

Menanggapi hal tersebut, Kepala Puskesmas Panunggangan Barat Abu Khurairoh berujar, pria itu meluapkan emosinya lantaran terjadi penumpukan peserta vaksinasi di sana.

Adapun penumpukan tersebut terjadi karena banyak peserta vaksinasi, termasuk pria yang memarahi petugas, tidak memahami alur pendaftaran.

Seharusnya, setelah mendaftarkan diri melalui situs vaksinasi.tangerangkota.go.id, peserta vaksinasi mencetak barcode yang muncul di situs tersebut.

Namun, kebanyakan peserta tidak mencetak barcode sehingga pihak puskesmas harus mencetak barcode di lokasi vaksinasi.

"Banyak warga kurang paham alur pendaftaraan. Barcode sudah ada, nanti warga tinggal print, tapi banyak yang enggak di-print, jadi kami print lagi di sini," papar Abu dalam rekaman suara yang diterima.

Menurutnya, penumpukan juga terjadi karena minat masyarakat yang sangat tinggi terhadap vaksinasi dengan Pfizer.

Abu mengatakan, banyak warga yang berpikir bahwa vaksinasi Pfizer hanya digelar di Puskesmas Panunggangan Barat dan di RSUD Kota Tangerang.

Padahal, kata dia, vaksinasi Pfizer juga akan digelar di fasilitas kesehatan lain di Kota Tangerang.

"Masyarakat tahunya ada vaksin (Pfizer) di RSUD Kota Tangerang dan Panunggangan Barat, padahal enggak kayak gitu. Jadi, di setiap wilayah nanti ada disebar vaksin Pfizer ini," kata dia.

Adapun Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang telah menggelar vaksinasi Covid-19 menggunakan Pfizer di Puskesmas Panunggangan Barat sejak Selasa (24/8/2021).

Vaksinasi dengan Pfizer juga mulanya akan digelar di RSUD Kota Tangerang mulai hari ini, tetapi Pemkot Tangerang memutuskan untuk membatalkannya.

Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah mengatakan, pihaknya tidak ingin menggelar vaksinasi menggunakan Pfizer hanya di dua lokasi, yaitu di RSUD Kota Tangerang dan Puskesmas Panunggangan Barat.

"Kami kan baru uji coba yang di Panunggangan Barat kemarin nih. Pfizer itu penginnya jangan disentralisasi," ungkap Arief.

Jika hanya digelar di dua lokasi, menurut dia, masyarakat yang ingin disuntik Pfizer bakal mengantre sehingga menimbulkan kerumunan.

Pasalnya, RSUD Kota Tangerang dan Puskesmas Panunggangan Barat tidak memiliki lokasi yang cukup luas untuk masyarakat mengantre.

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/08/25/17163971/antre-3-jam-tapi-tak-kunjung-disuntik-vaksin-covid-19-pfizer-warga-marahi

Terkini Lainnya

Polisi Sita Senpi dan Alat Bantu Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Polisi Sita Senpi dan Alat Bantu Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Empat Ruangan Hangus

Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Empat Ruangan Hangus

Megapolitan
Polisi Tangkap Empat Pebisnis Judi 'Online' di Depok yang Jual Koin Slot lewat 'Live Streaming'

Polisi Tangkap Empat Pebisnis Judi "Online" di Depok yang Jual Koin Slot lewat "Live Streaming"

Megapolitan
Punya Penjaringan Sendiri, PDI-P Belum Jawab Ajakan PAN Usung Dedie Rachim di Pilkada Bogor

Punya Penjaringan Sendiri, PDI-P Belum Jawab Ajakan PAN Usung Dedie Rachim di Pilkada Bogor

Megapolitan
Begini Tampang Dua Pria yang Cekoki Remaja 16 Tahun Pakai Narkoba hingga Tewas

Begini Tampang Dua Pria yang Cekoki Remaja 16 Tahun Pakai Narkoba hingga Tewas

Megapolitan
Kelurahan di DKJ Dapat Kucuran Anggaran 5 Persen dari APBD, Sosialisasi Mulai Mei 2024

Kelurahan di DKJ Dapat Kucuran Anggaran 5 Persen dari APBD, Sosialisasi Mulai Mei 2024

Megapolitan
Diprotes Warga karena Penonaktifan NIK, Petugas: Banyak Program Pemprov DKI Tak Berjalan Mulus karena Tak Tertib

Diprotes Warga karena Penonaktifan NIK, Petugas: Banyak Program Pemprov DKI Tak Berjalan Mulus karena Tak Tertib

Megapolitan
Dua Rumah Kebakaran di Kalideres, Satu Orang Tewas

Dua Rumah Kebakaran di Kalideres, Satu Orang Tewas

Megapolitan
Curhat Pedagang Bawang Merah Kehilangan Pembeli Gara-gara Harga Naik Dua Kali Lipat

Curhat Pedagang Bawang Merah Kehilangan Pembeli Gara-gara Harga Naik Dua Kali Lipat

Megapolitan
PAN Ajak PDI-P Ikut Usung Dedie Rachim Jadi Calon Wali Kota Bogor

PAN Ajak PDI-P Ikut Usung Dedie Rachim Jadi Calon Wali Kota Bogor

Megapolitan
Kelakar Chandrika Chika Saat Dibawa ke BNN Lido: Mau ke Mal, Ada Cinta di Sana...

Kelakar Chandrika Chika Saat Dibawa ke BNN Lido: Mau ke Mal, Ada Cinta di Sana...

Megapolitan
Pemilik Toko Gas di Depok Tewas dalam Kebakaran, Saksi: Langsung Meledak, Enggak Tertolong Lagi

Pemilik Toko Gas di Depok Tewas dalam Kebakaran, Saksi: Langsung Meledak, Enggak Tertolong Lagi

Megapolitan
Sowan ke Markas PDI-P Kota Bogor, PAN Ajak Berkoalisi di Pilkada 2024

Sowan ke Markas PDI-P Kota Bogor, PAN Ajak Berkoalisi di Pilkada 2024

Megapolitan
Penjelasan Pemprov DKI Soal Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Penjelasan Pemprov DKI Soal Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Megapolitan
Kebakaran Tempat Agen Gas dan Air di Depok, Satu Orang Meninggal Dunia

Kebakaran Tempat Agen Gas dan Air di Depok, Satu Orang Meninggal Dunia

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke