DEPOK, KOMPAS.com - Jelang digelarnya pembelajaran tatap muka (PTM) secara terbatas di Depok, Jawa Barat, orangtua murid disebut punya peran kunci agar siswa-siswi dapat terlindungi dari Covid-19.
Sebelum simulasi dan PTM terbatas diselenggarakan, terlebih dulu pemerintah akan memastikan kesiapan sarana dan prasarana protokol kesehatan di sekolah serta melakukan sosialisasi kepada para orangtua murid.
"Anak juga membawa bekal makan-minumnya sendiri, kantin ditutup. Maka peran orangtua siap bawakan bekal makan man minum, termasuk juga masker cadangan, takutnya nanti maskernya hilang atau bagaimana," ujar Kepala Dinas Pendidikan Kota Depok, Mohammad Thamrin, ketika dihubungi pada Kamis (26/8/2021).
Belum ada keputusan final soal mekanisme PTM terbatas di Depok yang rencananya digelar Oktober 2021 mendatang.
Namun, sesuai rencana yang sebelumnya telah disusun, siswa-siswi hanya akan berada kurang-lebih 2 jam di sekolah.
Mereka tidak diperkenankan keluar selama bersekolah. Selain itu, tidak ada kegiatan ekstrakurikuler dan mata pelajaran olahraga.
Thamrin mengungkapkan, peran orangtua lebih krusial lagi bagi murid-murid tingkat SD. Terlebih, murid-murid tingkat SD dan TK belum dapat menerima vaksin Covid-19 kecuali mereka telah menginjak usia 12 tahun, batas usia paling muda untuk menerima vaksin Covid-19.
"Makanya ini juga riskan karena yang baru divaksinasi usia 12 tahun ke atas. Kami sih upayakan peran serta orangtuanya anak usia SD dan TK, harapannya diantar-jemput dan tidak menggunakan kendaraan umum," jelas Thamrin.
"Kami harapkan ada pemantauan orangtua, kalau pihak sekolah kan bisa anak-anaknya disuruh pulang semuanya. Tapi kan enggak tahu mereka pulangnya ke mana, takutnya enggak sampai ke rumah. Makanya kami harapkan orangtua membantu," tuturnya.
Sebagai informasi, PTM di Depok sudah diizinkan untuk diselenggarakan dalam waktu dekat, sebagaimana termuat dalam Instruksi Menteri Dalam Negeri di mana wilayah Jabodetabek sudah masuk kategori PPKM Level 3.
Tak seperti wilayah-wilayah tetangga, Kota Depok belum pernah sekalipun menggelar PTM secara terbatas, termasuk yang sifatnya simulasi maupun uji coba, sejak kasus pertama Covid-19 diumumkan pada 2 Maret 2020 hingga sekarang.
https://megapolitan.kompas.com/read/2021/08/26/15154291/orangtua-pegang-peran-kunci-bakal-terselenggaranya-sekolah-tatap-muka