Riza mengaku, jajarannya baru saja mengadakan rapat untuk mengevaluasi kesiapan setiap Suku Dinas di wilayah DKI Jakarta untuk menghadapi ancaman bencana banjir.
"Ya betul (ada peringatan BMKG) tadi saya juga sudah rapat, mimpin rapat buat evaluasi sama Suku Dinas SDA (Sumber Daya Air) untuk antisipasi banjir ke depan," kata Riza saat ditemui di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (26/8/2021).
Riza mengatakan, tidak ada persiapan khusus karena DKI Jakarta tinggal menjalankan percepatan program pengendalian banjir yang sudah berjalan.
"Tentu program-program yang sudah jalan dilakukan percepatan optimalisasi sumur resapan waduk pengerukan kali sungai, gerebek lumpur dan lain-lain," kata dia.
Sebagai informasi, BMKG memberikan peringatan potensi bencana hidrometeorologi akibat musim hujan yang datang lebih awal di sebagian besar wilayah Indonesia termasuk pulau Jawa.
Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengatakan, BMKG menghimbau pemerintah daerah setempat yang rawan terhadap bencana banjir untuk mewaspadai, mengantisipasi dan melakukan aksi mitigasi lebih awal untuk menghindari dan mengurangi risiko bencana.
Puncak musim hujan periode 2021/2022 diprediksi akan terjadi pada Januari dan Februari 2022.
"Perlu menjadi perhatian bersama, terutama di wilayah-wilayah rawan banjir, tanah longsor, dan tanah bergerak seiring intensitas curah hujan yang akan terus semakin meninggi," kata Dwikorita, Kamis.
https://megapolitan.kompas.com/read/2021/08/27/06493321/tanggapi-peringatan-bmkg-wagub-dki-jakarta-bersiap-antisipasi-banjir