Salin Artikel

Bogor Jadi Kota Pertama di Indonesia yang Terapkan Plastic Smart Cities

Program Plastic Smart Cities merupakan inisiasi WWF bekerjasama dengan kota-kota di seluruh dunia untuk menjauhkan plastik dari alam.

Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto menegaskan, Kota Bogor siap menjadi pilot project atau kota percontohan dalam upaya mengurangi dan mengelola sampah plastik.

Bima menegaskan, jika diperlukan pendanaan, program Plastic Smart Cities akan dialokasikan anggaran dalam anggaran pendapatan belanja daerah (APBD).

"Ini adalah langkah maju untuk menguatkan rantai pengelolaan sampah dari hulu ke hilir. Ini momentum yang sangat tepat, ketika di masa pandemi kita menjadi concern dengan public health dan kebersihan lingkungan,” kata Bima, Jumat (27/8/2021).

Dia menjelaskan, salah satu persoalan yang paling besar adalah kecenderungan setiap pihak untuk mendefinisikan kedaruratan secara berbeda. Hal yang dipandang darurat oleh komunitas belum tentu dipandang darurat oleh pemerintah.

Kota Bogor, lanjut Bima, patut bersyukur karena memiliki dukungan yang kuat dari civil society, komunitas, dan berbagai pihak yang sangat peduli terhadap lingkungan, mulai dari data, sumberdaya, saran terkait konsep, hingga jaringan skala internasional.

"Itu modal yang luar biasa. Dan hari ini kami melihat entry point untuk terus action dan ke depan. Kolaborasi adalah modal, tapi tidak akan cukup jika tidak ada action,” sebut Bima.

Badan Pengurus Yayasan WWF Indonesia Ani Mardiastuti menyatakan, perjanjian kerja sama dan deklarasi Plastic Smart Cities itu merupakan langkah dalam usaha mengurangi dan mengelola sampah plastik, selain itu juga menjadi inisiatif yang sangat baik.

“Ini merupakan inisiatif tingkat regional yang ada di 19 kota dan 5 negara. Sebagai warga Bogor tentunya saya merasa bangga karena Kota Bogor menjadi kota pertama di Indonesia yang menerapkan Plastic Smart Cities,” imbuh Ani.

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/08/27/18511611/bogor-jadi-kota-pertama-di-indonesia-yang-terapkan-plastic-smart-cities

Terkini Lainnya

Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Megapolitan
Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Megapolitan
Preman Perusak Gerobak Bubur di Jatinegara adalah Warga Setempat

Preman Perusak Gerobak Bubur di Jatinegara adalah Warga Setempat

Megapolitan
Polisi Kantongi Identitas Preman Perusak Gerobak Bubur Pakai Celurit di Jatinegara

Polisi Kantongi Identitas Preman Perusak Gerobak Bubur Pakai Celurit di Jatinegara

Megapolitan
Preman Penghancur Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Preman Penghancur Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Megapolitan
Jambret Beraksi di Depan JIS, Salah Satu Pelaku Diduga Wanita

Jambret Beraksi di Depan JIS, Salah Satu Pelaku Diduga Wanita

Megapolitan
Kondisi Terkini TKP Brigadir RAT Bunuh Diri: Sepi dan Dijaga Polisi

Kondisi Terkini TKP Brigadir RAT Bunuh Diri: Sepi dan Dijaga Polisi

Megapolitan
Wanita Jatuh ke Celah Peron dan Gerbong KRL di Stasiun Manggarai

Wanita Jatuh ke Celah Peron dan Gerbong KRL di Stasiun Manggarai

Megapolitan
Tepergok Curi Motor di Kelapa Gading, Pelaku Tembaki Sekuriti dengan Airsoft Gun

Tepergok Curi Motor di Kelapa Gading, Pelaku Tembaki Sekuriti dengan Airsoft Gun

Megapolitan
Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

Megapolitan
Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

Megapolitan
Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Megapolitan
Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Megapolitan
Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Megapolitan
Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke