Salin Artikel

Korban Kebakaran Lapak Pemulung di Tangsel Tak Tahu Ada Bantuan Kontrakan Gratis

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Sejumlah korban terdampak kebakaran lapak pemulung di Pondok Aren mwngKU tidak mengetahui akan janji Wakil Wali Kota Tangerang Selatan Pilar Saga Ichsan terkait bantuan rumah kontrakan gratis.

Salah satu korban, Caritem, mengaku tidak mengetahui adanya tawaran bantuan dalam bentuk penyewaan kontrakan dari Pilar ketika meninjau lokasi kebakaran Kamis (26/8/2021) kemarin.

"Belum tahu saya soal itu. Belum ngomong. Kemarin memang ke sini siang kasih bantuan," ujar Caritem saat diwawancarai.

Menurut Caritem, Pilar datang beserta sejumlah pejabat dalam rangka memberikan bantuan berupa alat dapur untuk keperluan makan dan minum.

"Kemarin datang kasih alat-alat dapur, panci, kompor. Buat masak, bikin kopi apa teh. Enggak tahu kalau (rumah kontrakan gratis) itu," ungkapnya.

Hal senada disampaikan oleh Muhidin (45), seorang pemulung yang juga kehilangan tempat tinggal akibat kebakaran tersebut. Dia mengatakan belum ada warga yang membicarakan tawaran bantuan tersebut.

"Saya belum tahu tentang itu. Apa karena kemarin kan lagi sibuk beres-beres. Cuma memang belum ada yang ngobrolin itu," ungkapnya.

Kendati ada tawaran tersebut, Muhidin mengaku akan tetap memilih bertahan di lokasi kebakaran dan tidak mau pindah ke rumah kontrakan yang dijanjikan.

Dia justru berharap Pemerintah Kota Tangerang Selatan memberikan bantuan dalam bentuk material bangunan untuk mendirikan rumah di lokasi kejadian.

"Ya penginnya di sini, karena dari dulu di sini sih. Harapan saya sih, karena tempat tinggal enggak ada, cepat-cepat didirikan lagi, biar bisa tidur," pungkas Muhidin.

Korban lain, Siti, mengaku belum mengetahui bahwa Pilar menawarkan bantuan rumah kontrakan gratis saat berkunjung lokasi kebakaran.

Menurut dia, Pilar hanya datang dan menyerahkan sejumlah bantuan dari Pemerintah Kota Tangerang Selatan.

"Kemaren sih belum dengar omongan itu. Cuma kasih bantuan saja kemarin, lumayan banyak. Tapi kalau soal kontrakan-kontrakan itu baru tau malah," ungkap Siti.

Namun, Siti mengaku akan tetap tinggal di tenda sementara maupun mushala sampai bisa mendirikan kembali rumah di lokasi kebakaran.

"Ya semoga cepat-cepat dibangun, anak-anak sudah enggak betah. Tapi belum ada bantuan kayu-kayunya," kata Siti.

Sebelumnya, Wakil Wali Kota Tangerang Selatan Pilar Saga Ichsan menjanjikan tempat tinggal sementara bagi korban terdampak kebakaran lapak pemuluk di Jurangmangu Timur, Pondok Aren, Tangerang Selatan.

Menurut Pilar, terdapat sekitar 44 keluarga yang kehilangan tempat tinggal dan harta bendanya dalam kebakaran yang terjadi pada Rabu (25/8/2021) kemarin.

Saat ini, puluhan keluarga itu tinggal sementara di tenda darurat yang dibangun Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tangerang Sekatan di lokasi kejadian.

"Ada 44 KK (kepala keluarga). Sementara sifatnya di sini kami pasang tenda dari BPBD juga suplai makanan dan sebagainya," ujar Pilar dalam keterangannya, Kamis (26/8/2021).

Nantinya, kata Pilar, Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan (Disperkimta) akan mencari dan menyiapkan rumah kontrakan untuk dihuni para korban sementara waktu.

Pilar memastikan bahwa seluruh biaya sewa rumah kontrakan akan ditanggung oleh Pemkot Tangsel sampai para korban mendapatkan tempat tinggal baru.

"Disperkimta Tangsel menyiapkan rumah kontrakan yang diberikan secara gratis untuk beberapa bulan ke depan, sambil para warga mencari tempat tinggal permanen ataupun pulang ke kampung halaman," ungkap Pilar.

"Prinsipnya yang penting mereka bisa hidup dengan tenang dan aman selama masa pemulihan ini," pungkasnya.

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/08/27/21081611/korban-kebakaran-lapak-pemulung-di-tangsel-tak-tahu-ada-bantuan-kontrakan

Terkini Lainnya

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Prabowo-Gibran Belum Dilantik, Pedagang Pigura: Belum Berani Jual, Presidennya Masih Jokowi

Prabowo-Gibran Belum Dilantik, Pedagang Pigura: Belum Berani Jual, Presidennya Masih Jokowi

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke