Salin Artikel

Saat Sekolah Tatap Muka di Jakarta Justru Timbulkan Kerumunan Orangtua Murid

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mulai mengelar kembali pembelajaran tatap muka (PTM) sejak Senin (30/8/2021), seiring diberlakukannya PPKM level 3 di Ibu Kota.

Proses belajar mengajar di sekolah ini dilakukan secara terbatas di 610 sekolah demi mengantisipasi penularan Covid-19.

Di antara pembatasan yang diterapkan adalah pembatasan jumlah pelajar yang tidak lebih dari 50 persen kapasitas sekolah, pegurangan jam belajar mengajar menjadi hanya tiga jam, dan lain sebagainya.

Meski demikian, kerumunan justru terjadi di luar sekolah. PTM ini disambut secara antusias oleh orangtua murid yang rela mengantarkan, menunggu, dan menjemput anak mereka ke sekolah.

Dinas Pendidikan DKI Jakarta mengakui adanya kerumunan orangtua murid di sejumlah sekolah di Jakarta, seperti SDN Pejaten Timur 01 Pagi, SMKN 26 Jakarta, dan SMKN 32 Jakarta.

Kasubag Humas Dinas Pendidikan DKI Jakarta Taga Radja mengatakan, kerumunan tidak bisa dihindari lantaran banyaknya orangtua murid yang mengantar-jemput anak mereka.

"Kalau kerumunan, rewel sekali itu. Petugas keamanan meminta mereka untuk jaga jarak, cuma kalau (mengatur) ribuan orang ya susah juga," ucapnya, Senin, seperti dilansir Jakarta.Tribunnews.com.

Taga mengimbau kepada seluruh orangtua murid agar tetap menjaga protokol kesehatan, seperti mengenakan masker dan mengurangi interaksi satu sama lain.

"Tolong hindari kerumunan, yang menjemput menjaga jarak, jangan justru anaknya bisa diatur, orang tua susah diatur," ujarnya.

Lebih lanjut, Taga menjelaskan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan pihak Satpol PP guna menyisir lokasi-lokasi di sekitar sekolah. Tujuannya agar tidak ada anak atau orangtua yang berkerumun, sehingga penyebaran Covid-19 bisa dicegah.

"Mana kala ada petugas Satpol PP melihat kerumunan orang tua di sekolah boleh diingatkan, karena ini juga buat kebaikan bersama agar belajar di sekolah tetap lancar, sehat, selamat, dan nyaman," kata dia.

(Penulis: Dionisius Arya Bima Suci | Editor: Wahyu Aji)??

Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul “Hari Pertama Sekolah Tatap Muka, Disdik DKI Akui Kesulitan Cegah Kerumunan Orang Tua”. 

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/08/30/19483451/saat-sekolah-tatap-muka-di-jakarta-justru-timbulkan-kerumunan-orangtua

Terkini Lainnya

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke