Salin Artikel

Pemkot Bekasi Harap PTM Terbatas Mampu Ajarkan Siswa untuk Taat Prokes

BEKASI, KOMPAS.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi menjadikan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas bagi siswa SD dan SMP sebagai cara untuk mengajarkan akan pentingnya mematuhi protokol kesehatan.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Bekasi Inayatullah mengatakan, pelaksanaan PTM yang akan dilaksanakan dengan menggunakan prokes ketat dan diharapkan dapat di ingat oleh siswa, lalu diterapkan di rumah.

"Kita tetapkan disiplin sekolah agar bisa nanti diterapkan di masyarakat agar ketika main dia mengingat untuk prokesnya," ujar inay saat dikonfirmasi Kompas.com, Selasa (31/8/2021).

Inay berujar, pihaknya akan terus melakukan edukasi dan memberikan pemahaman kepada siswa akan prokes yang ketat.

Selain adanya edukasi, Inay berharap seluruh pihak mampu mengingatkan siswa sekolah dasar agar menerapkan prokes.

"Tugas kita bersama untuk mengingatkan, dan kita harus benar-benar memberikan edukasi dan pemahaman kepada siswa yang kedua kita juga harus menetapkan prokes, mudah-mudahan kalau disekolah udah bisa disiplin insya Allah, di masyarakat ketika dia bermain insya Allah," ujarnya.

Hal ini rasanya perlu dilaksanakan setelah rencana Pemkot Bekasi dalam melaksanakan PTM pada September 2021.

Keputusan tersebut tertuang dalam Surat Edaran Wali Kota Bekasi dengan Nomor: 420/6378/Setda.Tu tentang Pembelajaran Tatap Muka (PTM) Terbatas Masa Pandemi Covid-19 Pada Satuan Pendidikan Paud, SD/MI, dan SMP/MTS Se–Kota Bekasi Tahun Ajaran 2021/2022.

Keputusan itu diambil setelah Kota Bekasi berstatus level 3 pada masa pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM).

“Proses pembelajaran tatap muka di Kota Bekasi, kita akan mulai pada Rabu besok (1/9/2021)," ujar Inay.

Inay berujar, pada 1 September 2021 pihaknya akan memulai proses pembelajaran untuk tingkat sekolah menengah pertama (SMP). Sedangkan untuk kategori tingkatan lainnya akan menyusul.

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/09/01/07535901/pemkot-bekasi-harap-ptm-terbatas-mampu-ajarkan-siswa-untuk-taat-prokes

Terkini Lainnya

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Megapolitan
Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Megapolitan
Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke