Salin Artikel

Ikut Vaksinasi Covid-19 Massal, Pelajar di Kota Tangerang Berharap PTM Segera Terlaksana

Vaksinasi massal dilakukan guna menunjang penerapan pembelajaran tatap muka (PTM) yang akan digelar di Kota Tangerang.

Pelajar SMPN 4 Tangerang, Aldi, mengaku tidak takut mengikuti vaksinasi massal itu.

Dia justru antusias untuk disuntik vaksin menggunakan Pfizer.

"Enggak takut ya, soalnya ini kan biar buat nanti (skema) belajar di sekolah, jadi semangat, terus senang aja sekarang akhirnya disuntik," paparnya saat ditemui usai divaksinasi, Rabu.

Aldi mengaku sudah bosan mengikuti pembelajaran via daring (online). Pasalnya, jika belajar dari rumah, dia tak bisa bertemu dengan teman-temannya.

"Ya semoga aja belajar yang di sekolah itu nanti bisa benar-benar jadi," harap Aldi.

Siswa lain yang juga divaksinasi, Raihan, turut berharap bahwa PTM dapat segera dilaksanakan. Oleh karena itulah Raihan memilih untuk disuntik vaksin.

"Udah enggak sabar mau ketemu temen di sekolah nanti kalau emang bisa," katanya.

Selama durasi observasi usai divaksinasi, dia mengaku tidak merasakan efek samping atau gejala apa pun.

Setelah menjalani observasi, Raihan langsung pulang bersama kedua orangtuanya yang menunggu di luar Puspemkot Tangerang.

"Ini enggak ngerasa apa-apa. Habis nunggu ini nanti mau langsung pulang aja," tuturnya.

Anggraini, seorang calon peserta vaksinasi, mengaku belum bisa disuntik vaksin Covid-19 karena tensi darahnya rendah.

"Iya ini saya enggak bisa divaksin. Tadi ada suster bilang tensi darahnya masih rendah. Jadi harus nunggu dulu 15-20 menit-an," paparnya.

Walau belum bisa divaksinasi, dia berharap bahwa skema belajar di sekolah dapat segera terlaksana.

"Saya maunya ya belajar di sekolah, tatap muka gitu. Udah lama enggak ketemu guru sama temen-temen dan ngerasain belajar di kelas," ucap Anggraini di lokasi yang sama.

Plt Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tangerang Dini Anggraeini sebelumnya berujar, pihaknya berkoordinasi terlebih dahulu dengan Dinas Pendidikan (Dindik) Kota Tangerang berkait pendataan calon penerima vaksin Covid-19.

"Kita sebelumnya briefing dulu dengan Dindik dan OPD (organisasi perangkat daerah) terkait. Dari Dindik minta mereka pakai seragam supaya gampang identifikasinya," papar Dini, Rabu.

Pihaknya kemudian akan mengevaluasi kegiatan vaksinasi massal hari ini guna menyiapkan kegiatan serupa pada Kamis (2/9/2021) besok.

Adapun vaksinasi massal pelajar yang akan digelar besok juga akan dilaksanakan di Puspemkot Tangerang.

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/09/01/14161501/ikut-vaksinasi-covid-19-massal-pelajar-di-kota-tangerang-berharap-ptm

Terkini Lainnya

Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Tempuh Jalur Hukum jika Upaya Mediasi Gagal

Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Tempuh Jalur Hukum jika Upaya Mediasi Gagal

Megapolitan
Aktor Utama Pabrik Narkoba di Bogor Masih Buron, Polisi: Sampai Lubang Semut Pun Kami Cari

Aktor Utama Pabrik Narkoba di Bogor Masih Buron, Polisi: Sampai Lubang Semut Pun Kami Cari

Megapolitan
Polisi Amankan 8 Orang Terkait Kasus Pembacokan Remaja di Depok, 4 Ditetapkan Tersangka

Polisi Amankan 8 Orang Terkait Kasus Pembacokan Remaja di Depok, 4 Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Megapolitan
Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Megapolitan
3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

Megapolitan
Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Megapolitan
Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Megapolitan
BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

Megapolitan
Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Megapolitan
Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Megapolitan
Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Megapolitan
Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Megapolitan
Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Megapolitan
Ada Pembangunan Saluran Penghubung di Jalan Raya Bogor, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan

Ada Pembangunan Saluran Penghubung di Jalan Raya Bogor, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke