Salin Artikel

Polisi Didesak Usut Laporan Wartawan yang Diduga Diintimidasi Saat Meliput BTS Meal

Pasalnya, sudah tiga bulan berlalu sejak laporan diajukan ke Polres Metro Depok pada 9 Juni 2021, belum ada kejelasan terkait laporan tersebut hingga kini.

"Kasus ini sudah berjalan selama tiga bulan, namun kami tidak mengetahui proses kelanjutan laporan yang sudah diberikan klien kami," kata salah satu kuasa hukum Vini, Boris Tampubolon, saat konferensi pers di Kantor PWI Depok, Kamis (2/9/2021).

Boris mengatakan pihaknya masih menunggu informasi resmi dari pihak kepolisian terkait perkembangan kasus tersebut.

Namun jika nantinya perkembangan kasus ini terkesan mandek, pihaknya akan membawa upaya lain seperti audiensi dengan Dewan Pers.

Vini sendiri menyatakan masih terus memperjuangkan laporan tersebut lantaran ingin mengedukasi bahwa wartawan adalah profesi yang dilindungi undang-Undang.

Vini mengatakan, saat itu dirinya sedang meliput peristiwa pelanggaran PPKM yang patut diinformasikan kepada khalayak umum dengan segera.

"Kondisinya pun saat itu, mereka melakukan program yang mengganggu kondusifitas terutama kesehatan dan keselamatan masyarakat di tengah pandemi. Di situ ada kerumunan," kata Vini.

Vini berharap, tidak terjadi lagi pelarangan wartawan dalam bertugas peliputan di kemudian hari.

Vini sedang melakukan peliputan terkait keriuhan di restoran cepat saji terkait promo BTS Meal pada 9 Juni itu. Namun, saat melakukan peliputan di luar area restoran, seorang petugas menghampiri Vini dan memintanya untuk tidak meliput.

Petugas itu juga memintanya melakukan perizinan terlebih dahulu kepada pihak restoran. Kejadian tersebut terekam kamera video Viny.

Vini lalu melaporkan kejadian tersebut ke pihak kepolisian tetapi hingga kini belum ada kejelasan terkait laporan tersebut.

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/09/02/22331811/polisi-didesak-usut-laporan-wartawan-yang-diduga-diintimidasi-saat

Terkini Lainnya

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke