Salin Artikel

Ada Kerumunan, Buka Sampai Dini Hari dan Jual Alkohol, Kafe di Setiabudi Ditutup 3 Hari

Kafe tersebut tak boleh beroperasi selama tiga hari lantaran melakukan pelanggaran protokol kesehatan.

“Untuk yang di TKP Pedurenan (Kafe Backyard 52 C) itu sudah dilakukan penindakan pembubaran dan penutupan 3x24 jam,” ujar Pengendali Satpol PP Kecamatan Setiabudi, Budi Susanto saat ditemui di Kantor Kecamatan Setiabudi, Senin (13/9/2021) sore.

Budi menyebutkan, Kafe Backyard 52C buka melebihi jam operasional, melebihi kapasitas pengunjung, dan menjual minuman beralkohol.

Pihaknya belum memberikan denda administrasi lantaran Kafe Backyard 52C baru sekali melakukan pelanggaran protokol kesehatan.

“Untuk denda belum ada karena baru pelanggaran pertama. Baru sanksi penutupan 3x24 jam,” ujar Budi.

Adapun dasar pemberian sanksi penutupan dilakukan berdasarkan Perda Nomor 2 tahun 2020 dan Kepgub DKI Jakarta nomor 1072 tahun 2001.

Diketahui, usaha kuliner hanya bisa beroperasi hingga pukul 21.00 WIB di masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 3.

Kapasitas pengunjung hanya diperbolehkan sebanyak 50 persen.

Namun, Backyard 52C terbukti buka hingga dini hari. Sementara itu, pengunjung juga terlihat berkerumun.

Video suasana Backyard 52C buka hingga dini hari dan berkerumun sempat viral di media sosial.

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/09/13/20031751/ada-kerumunan-buka-sampai-dini-hari-dan-jual-alkohol-kafe-di-setiabudi

Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam Ini Berawan

Megapolitan
Saat Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Jarinya hingga Putus oleh Juru Parkir Liar…

Saat Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Jarinya hingga Putus oleh Juru Parkir Liar…

Megapolitan
Teka-teki yang Belum Terungkap dari Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang

Teka-teki yang Belum Terungkap dari Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper | Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

[POPULER JABODETABEK] RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper | Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Megapolitan
Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Megapolitan
Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Megapolitan
Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Megapolitan
Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Megapolitan
Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Megapolitan
Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Megapolitan
Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke