Salin Artikel

1 Korban Kebakaran Lapas Tangerang Akan Jalani Pemeriksaan Bronchoscopy

Sebelumnya, ada 10 napi yang dirawat di RS tersebut. Namun, tujuh di antaranya telah meninggal dunia.

Kepala Instalasi Hukum Publikasi dan Informasi RSUD Kabupaten Tangerang Hilwani mengatakan, kondisi salah seorang korban, yaitu N, relatif stabil, tetapi dia menderita trauma inhalasi. Dengan demikian, kondisinya bisa memburuk. N mengalami luka bakar 13 persen.

Pihak RS akan melakukan pemeriksaan bronchoscopy terhadap N.

"Tuan N ini kondisi sekarang relatif stabil tapi dengan trauma inhalasi. Rencananya, tuan N akan dilakukan pemeriksaan bronchoscopy," papar Hilwani saat konferensi pers virtual, Rabu.

Dia menjelaskan, bronchoscopy merupakan proses untuk melihat melihat  saluran pernapasan hingga ke paru-paru. Pemeriksaan tersebut dijadwalkan berlangsung Rabu ini.

"Ingin dilihat apakah masih ada proses inflamasi atau ada yang lain di saluran pernapasan di Tuan N ini," ujar dia.

Hilwani menyebutkan, pihaknya belum dapat menghitung berapa persen tingkat kesembuhan N. Pasalnya, warga binaan berusia 34 tahun itu juga masih dipasangkan alat bantu napas hingga saat ini.

"Sekarang masih belum stabil. Jadi, kami  belum bisa kalkulasi berapa persen angka kesembuhannya, karena sewaktu-waktu bisa terjadi perburukan," papar dia.

Kebakaran di Lapas Tangerang terjadi pada Rabu pekan lalu. Akibat kebakaran tersebut, 41 napi tewas di tempat dan puluhan lainnya terluka. Hingga saat ini, total korban tewas jadi 48 orang setelah tujuh korban lainnya meninggal dalam perawatan di rumah sakit.

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/09/15/10190631/1-korban-kebakaran-lapas-tangerang-akan-jalani-pemeriksaan-bronchoscopy

Terkini Lainnya

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke