Salin Artikel

Pintu Tak Rusak dan Beraksi 5 Menit, Pembobol Kafe di Tebet Diduga Spesialis

Pelaku hanya beraksi dalam waktu lima menit dan tak banyak merusak pintu kafe kopi.

Pemilik Kafe Kopi Kau & Dia, Galang Yudha Prawira (30), mengatakan, pelaku diduga beraksi seorang diri.

Pelaku datang pada saat hujan deras dan langsung membobol pintu rolling door dan pintu utama kafe.

“Kalau gembok yang di depan itu rolling door engak ada yang rusak, gemboknya aja yang hilang. Pintu kaca yang pakai alumunium itu enggak ada yang rusak, hanya lecet sedikit, dan itu enggak terlalu rusak lah. Jadi kelihatan spesialis,” ujar Yudha saat ditemui di kafenya, Rabu (15/9/2021) siang.

Pelaku membuka pintu utama kafe dengan menggetok dengan benda tumpul sebanyak empat kali.

Setelah berhasil masuk, pelaku langsung menuju meja bar kafe dan sempat ingin mengambil gantungan baju dan keluar.

“Dia balik lagi terus ambil barang lain. Gantungan bajunya ditinggal. Untuk yang kehilangan itu ada (handphone) tab, mesin kopi, sama uang sebesar Rp 200-000-an lebih lah. Vape (rokok elektrik) saya juga diambil. Kalau dihitung dari yang pembelian pertama itu sekitar Rp 7 juta lebih,” tambah Yudha.

Yudha mengatakan, aksi maling tersebut tak sampai lima menit. Pelaku beraksi dalam suasana kafe yang gelap dan menggunakan headlamp sebagai alat bantu penerangan.

“Karena yang saya lihat lagi pas dia menyalakan mesin, dia sampai keluar, taruh barang itu langsung nyalain kontak dan terus langsung santai aja, jadi kayak enggak ada apa-apa,” kata Yudha.

Awalnya, ia mengetahui kafenya dibobol maling pada Selasa kemarin pukul 08.00 WIB. Yudha diberitahu oleh pegawai kafe kopi miliknya bahwa kafe telah dibobol maling.

Ia berencana melaporkan peristiwa pembobolan kafe miliknya ke pihak kepolisian. Yudha berharap pelaku bisa tertangkap.

“Harapannya sih untuk ini pelaku bisa segera ditangkap. Mungkin bukan hanya di toko kita saja, mungkin bisa di tempat lain karena posisinya sekarang kan lagi keadaan sulit, banyak orang yang nekat mendapatkan uang dengan cara yang tidak baik,” ujar Yudha.

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/09/15/16161381/pintu-tak-rusak-dan-beraksi-5-menit-pembobol-kafe-di-tebet-diduga

Terkini Lainnya

Rute KA Dharmawangsa, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Dharmawangsa, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Menyusuri Jalan yang Dilalui Para Korban Tragedi 12 Mei 1998...

Menyusuri Jalan yang Dilalui Para Korban Tragedi 12 Mei 1998...

Megapolitan
Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Megapolitan
Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Megapolitan
Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Megapolitan
Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Megapolitan
3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

Megapolitan
Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Megapolitan
Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Megapolitan
Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Megapolitan
Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Megapolitan
Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Megapolitan
Gelar 'Napak Reformasi', Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Gelar "Napak Reformasi", Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Megapolitan
Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Megapolitan
Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke