Salin Artikel

Bioskop Kembali Beroperasi, Ini Komentar Sineas

Seperti yang dirasakan sutradara sekaligus komika Ernest Prakasa. Ia mengaku sudah rindu untuk kembali menikmati film di layar emas.

Namun, kesibukan Ernest menggarap produksi serial Imperfect membuatnya harus bersabar hingga menemukan waktu yang tepat untuk ke bioskop.

"Ya gue pribadi karena masih ada syuting Imperfect Series masih bingung atur jadwal. Cuma sebenarnya sangat ingin segera kembali untuk nonton film bioskop," kata Ernest saat dihubungi Kompas.com, Kamis (16/9/2021).

Ernest merasa, bioskop memiliki tingkat penularan Covid-19 lebih kecil daripada restoran yang melayani makan di tempat.

"Karena gue selalu bilang bioskop itu gimana pun juga tetap lebih aman daripada dine in di restoran indoor," tutur Ernest.

"Saat lo hadap-hadapan sama orang terus semuanya lepas masker karena makan, kalau ini kan pertama dia berjarak, terus pakai masker, menghadap ke arah yang sama, ventilasi ruangan juga bagus. Gue sih enggak terlalu khawatir," sambung sutradara film Cek Toko Sebelah itu.

Sementara itu, Komika, aktor dan sutradara Muhadkly Acho berpendapat senada.

Menutur Acho, dibukanya kembali bioskop di saat pemerintah sudah mengizinkan restoran beroperasi adalah keputusan yang tepat.

"Karena menurut gue, bioskop adalah tempat yang memiliki risiko penularan covid lebih kecil ketimbang restoran. Secara kalau di bioskop orang bisa pakai masker sepanjang film, tidak berhadapan, tidak ngobrol," ucap Acho.

"Jadi, kalau mal dan restoran saja sudah dibolehkan buka, rasanya tak ada alasan untuk tidak turut membuka bioskop. Buat gue ini sebuah keputusan yang bijak," ujar pemain film Ghost Writer itu.

"Gue berharap dengan dibukanya bioskop, industri perfilman kita bisa kembali bangkit setelah hampir 2 tahun mati suri," pungkas Acho.

Pemerintah telah mengizinkan bioskop beroperasi di wilayah PPKM Level 3 dan 2.

Ada enam aturan masuk bioskop yang harus dipenuhi selama PPKM, yakni:

- Wajib menggunakan aplikasi PeduliLindungi untuk melakukan skrining kepada pengunjung dan pegawai

- Kapasitas maksimal 50 persen dan hanya pengunjung dengan kategori hijau dalam PeduliLindungi

- Pengunjung usia 12 tahun dilarang masuk

- Dilarang makan dan minum atau menjual makanan dan minuman dalam area bioskop

- Mengikuti protokol kesehatan yang diatur oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dan Kementerian Kesehatan

- Daftar perusahaan yang akan mengikuti uji coba ditentukan oleh Kemenparekraf

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/09/16/17272591/bioskop-kembali-beroperasi-ini-komentar-sineas

Terkini Lainnya

Curhat Warga Rawajati: Kalau Ada Air Kiriman dari Bogor, Banjirnya kayak Lautan

Curhat Warga Rawajati: Kalau Ada Air Kiriman dari Bogor, Banjirnya kayak Lautan

Megapolitan
Heru Budi Bakal Lanjutkan Pelebaran Sungai Ciliwung, Warga Terdampak Akan Didata

Heru Budi Bakal Lanjutkan Pelebaran Sungai Ciliwung, Warga Terdampak Akan Didata

Megapolitan
Ibu Hamil Jadi Korban Tabrak Lari di Gambir, Kandungannya Keguguran

Ibu Hamil Jadi Korban Tabrak Lari di Gambir, Kandungannya Keguguran

Megapolitan
Jawab Kritikan Ahok Soal Penonaktifan NIK KTP, Heru Budi: Pemprov DKI Hanya Menegakkan Aturan

Jawab Kritikan Ahok Soal Penonaktifan NIK KTP, Heru Budi: Pemprov DKI Hanya Menegakkan Aturan

Megapolitan
Paus Fransiskus ke Indonesia September 2024, KWI: Bawa Pesan Persaudaraan Umat Manusia

Paus Fransiskus ke Indonesia September 2024, KWI: Bawa Pesan Persaudaraan Umat Manusia

Megapolitan
Diterima Jadi Polisi, Casis Bintara Korban Begal: Awalnya Berpikir Saya Gagal

Diterima Jadi Polisi, Casis Bintara Korban Begal: Awalnya Berpikir Saya Gagal

Megapolitan
Polisi Kantongi Identitas Pengemudi Fortuner yang Halangi Laju Ambulans di Depok

Polisi Kantongi Identitas Pengemudi Fortuner yang Halangi Laju Ambulans di Depok

Megapolitan
Dapat Ganti Untung Normalisasi Ciliwung, Warga Rawajati Langsung Beli Rumah Baru

Dapat Ganti Untung Normalisasi Ciliwung, Warga Rawajati Langsung Beli Rumah Baru

Megapolitan
Tak Gentarnya Jukir Liar di Minimarket, Masih Nekat Beroperasi meski Baru Ditertibkan

Tak Gentarnya Jukir Liar di Minimarket, Masih Nekat Beroperasi meski Baru Ditertibkan

Megapolitan
Kilas Balik Kasus Pembunuhan Vina Cirebon, Kronologi hingga Rekayasa Kematian

Kilas Balik Kasus Pembunuhan Vina Cirebon, Kronologi hingga Rekayasa Kematian

Megapolitan
Dikritik Ahok soal Penonaktifan NIK KTP Warga Jakarta, Heru Budi Buka Suara

Dikritik Ahok soal Penonaktifan NIK KTP Warga Jakarta, Heru Budi Buka Suara

Megapolitan
Walkot Depok Terbitkan Aturan Soal 'Study Tour', Minta Kegiatan Dilaksanakan di Dalam Kota

Walkot Depok Terbitkan Aturan Soal "Study Tour", Minta Kegiatan Dilaksanakan di Dalam Kota

Megapolitan
Rumahnya Digusur Imbas Normalisasi Kali Ciliwung, Warga: Kita Ikut Aturan Pemerintah Saja

Rumahnya Digusur Imbas Normalisasi Kali Ciliwung, Warga: Kita Ikut Aturan Pemerintah Saja

Megapolitan
KPU Kota Bogor Lantik 30 Anggota PPK untuk Kawal Pilkada 2024

KPU Kota Bogor Lantik 30 Anggota PPK untuk Kawal Pilkada 2024

Megapolitan
Mau Bikin 'Pulau Sampah', Heru Budi: Sampah Sudah Enggak Bisa Dikelola di Lahan Daratan

Mau Bikin "Pulau Sampah", Heru Budi: Sampah Sudah Enggak Bisa Dikelola di Lahan Daratan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke