Salin Artikel

Tambah 60 SMP di Kota Tangerang yang Gelar PTM Hari Ini

TANGERANG, KOMPAS.com - Jumlah SMP negeri dan swasta yang menggelar pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas di Kota Tangerang bertambah 60 sekolah pada Senin (20/9/2021).

Satu pekan sebelumnya, yakni pada Senin (13/9/2021), Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang hanya mengizinkan 40 SMP untuk menggelar PTM terbatas.

Dengan demikian, jumlah SMP yang melaksanakan PTM terbatas saat ini ada 100 sekolah.

Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah berujar, penambahan jumlah SMP yang menggelar PTM terbatas dilakukan berdasarkan evaluasi Pemkot Tangerang.

Adapun evaluasi dilakukan terhadap 40 SMP yang telah melaksanakan PTM terlebih dulu.

"Karena kita sudah evaluasi hasil (PTM) yang kemarin, kalau PTM memang kita optimalkan sekarang," ujarnya pada awak media, Senin (20/9/2021).

"Alhamdulillah PTM (di 40 SMP) berjalan dengan baik, jadi ini kita optimalkan," sambung Arief.

Di satu sisi, dia mengungkapkan bahwa pelaksanaan PTM untuk jenjang SD masih menunggu hasil evaluasi PTM jenjang SMP yang digelar pekan ini.

Pelaksanaan PTM jenjang SD juga belum terlaksana hingga saat ini lantaran warga berusia di bawah 12 tahun belum dapat divaksin Covid-19.

"Karena (murid) SD kan belum bisa divaksin, maka kita berharap terbentuk herd immunity (kekebalan komunal) di masyarakat," tutur Arief.

Diberitakan sebelumnya, Dinas Pendidikan (Dindik) Kota Tangerang mewacanakan bahwa skema PTM jenjang SD bakal dihelat pada 27 September 2021.

Kabid Pembinaan SD Dindik Kota Tangerang Helmiati berujar, PTM jenjang SD baru digelar pada 27 September 2021 karena pihaknya tengah menunggu evaluasi penerapan skema PTM jenjang SMP.

"Kita kan masih menunggu evaluasi PTM SMP ya selama dua minggu ini. Ini kan baru satu minggu (PTM SMP digelar), nanti satu minggu lagi, baru kita bisa tentukan," paparnya, Jumat (17/9/2021).

Jika tak ada permasalahan yang timbul selama PTM jenjang SMP, pihaknya baru bakal menggelar PTM jenjang SD pada tanggal 27 September 2021.

Dia mengatakan, ada sekitar 45 SD negeri dan swasta yang wacananya akan menggelar PTM terbatas nantinya.

Dari 45 SD itu, mayoritas merupakan sekolah negeri.

Dia menambahkan, pihaknya sangat berhati-hati saat hendak menerapkan skema PTM di SD yang ada di Kota Tangerang.

Pasalnya, menurut Helmiati, murid SD memiliki pemahaman yang minim berkait protokol kesehatan Covid-19.

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/09/20/16395661/tambah-60-smp-di-kota-tangerang-yang-gelar-ptm-hari-ini

Terkini Lainnya

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

Megapolitan
Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke