Salin Artikel

Pemprov DKI Akui Akan Ada Gelombang Covid-19 Ketiga, tetapi Aturan Tetap Dilonggarkan

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menyadari akan potensi datangnya Covid-19 gelombang ketiga pascapelonggaran aturan pembatasan kegiatan masyarakat.

Hal ini disampaikan oleh Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria, Selasa (21/9/2021).

“Memang kita harus hati-hati (akan datangnya gelombang ketiga Covid-19). Kasus kita pernah turun lalu naik lagi, sekarang turun lagi, sekarang mulai ada pelonggaran,” ujarnya di Balai Kota.

Hanya saja, Pemprov DKI tampak tidak melakukan antisipasi nyata dalam meminimalisasi potensi datangnya Covid-19 gelombang ketiga ini.

Faktanya, sejumlah aturan pembatasan kegiatan masyarakat kembali dilonggarkan. Tempat-tempat publik, seperti mal dan kawasan wisata, kembali diizinkan beroperasi dan menerima pengunjung.

Tidak tertutup kemungkinan terjadi keramaian dan penumpukan pengunjung di tempat-tempat tersebut.

Misalnya, pada akhir pekan lalu, pengunjung mulai memadati kawasan wisata Taman Mini Indonesia Indah (TMII).

"Sabtu kemarin itu pengunjung 4.000, kemudian 7.000 itu di hari minggu-minggu lalu," ujar Kepala Humas TMII Adi Widodo, Minggu (19/9/2021).

Adi mengatakan, angka tersebut berbanding jauh dengan rata-rata pengunjung pada hari Senin hingga Jumat, yakni 500 orang per hari.

Prediksi gelombang ketiga pada Desember

Sebelumnya, epidemiolog Universitas Griffith Dicky budiman memprediksi, gelombang ketiga pandemi Covid-19 kemungkinan terjadi pada Desember 2021.

"Dulu saya memprediksi Oktober, tapi berubah lagi, mundur lagi, jadi Desember," ujar Dicky.

Dicky menyebutkan, perubahan prediksi terjadi karena adanya intervensi yang dilakukan, seperti pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) yang terus diperpanjang.

Menurut dia, aturan pembatasan kegiatan dari pemerintah akan memperkecil potensi gelombang ketiga Covid-19. Jika aturan tersebut dilonggarkan, potensi gelombang ketiga itu akan semakin besar.

"Semakin kita konsisten, semakin disiplin dalam memberikan intervensi, termasuk capaian vaksinasi, ini akan membuat potensi (gelombang ketiga) itu semakin jauh atau mengecil,” ujar dia.

(Penulis : Singgih Wiryono/ Editor : Sandro Gatra)

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/09/22/05300041/pemprov-dki-akui-akan-ada-gelombang-covid-19-ketiga-tetapi-aturan-tetap

Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke