Salin Artikel

Pemkot Depok Gelar Sekolah Tatap Muka Mulai 4 Oktober, Akan Swab Rutin secara Acak

Jelang PTM, beberapa sekolah di Depok akan melaksanakan simulasi terlebih dulu.

"Persiapannya, Selasa-Rabu kami simulasi dari jenjang sekolah dan beberapa wilayah. Insya Allah setelah simulasi, penerapan atau uji coba pada tanggal 4 Oktober," kata Wali Kota Depok Mohammad Idris kepada wartawan pada Jumat (24/9/2021).

Idris melanjutkan, sedikitnya ada 10 sekolah dan beberapa sekolah di bawah Kementerian Agama yang melaksanakan uji coba PTM.

Kemudian, beberapa SMA melakukan simulasi dengan pemantauan langsung dari Kepala Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat.

"Ini harus difoto, divideokan, dan diserahkan ke satgas. Gongnya tanggal 1 dan direalisasi tanggal 4 Oktober," ujar Idris.

Terkait munculnya klaster Covid-19 di sejumlah wilayah akibat PTM, Idris mengaku bakal melakukan tes Covid-19 secara acak kepada pihak-pihak yang terlibat dalam sekolah tatap muka di Depok.

"Makanya simulasi ini penting, dan juga saya sudah perintah adanya program Satgas Covid-19 Kota Depok untuk swab rutin bertahap, sistemnya acak," ujarnya.

"Ketika ada satu kasus, kami lakukan tindakan," tutur Idris.

Tak seperti kebanyakan wilayah di Jabodetabek, Depok belum pernah melakukan sekolah tatap muka, baik yang sifatnya resmi maupun simulasi, selama pandemi hingga saat ini.

Berdasarkan data harian yang diumumkan oleh Dinas Kesehatan Kota Depok, kasus Covid-19 masih menunjukkan tren penurunan, dengan temuan kasus baru rata-rata tak sampai 50 kasus per hari.

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/09/25/12144671/pemkot-depok-gelar-sekolah-tatap-muka-mulai-4-oktober-akan-swab-rutin

Terkini Lainnya

Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan Meninggal Dunia

Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan Meninggal Dunia

Megapolitan
Polisi Selidiki Pelaku Tawuran yang Diduga Bawa Senjata Api di Kampung Bahari

Polisi Selidiki Pelaku Tawuran yang Diduga Bawa Senjata Api di Kampung Bahari

Megapolitan
'Update' Kasus DBD di Tamansari, 60 Persen Korbannya Anak Usia SD hingga SMP

"Update" Kasus DBD di Tamansari, 60 Persen Korbannya Anak Usia SD hingga SMP

Megapolitan
Bunuh dan Buang Mayat Dalam Koper, Ahmad Arif Tersinggung Ucapan Korban yang Minta Dinikahi

Bunuh dan Buang Mayat Dalam Koper, Ahmad Arif Tersinggung Ucapan Korban yang Minta Dinikahi

Megapolitan
Pria yang Meninggal di Gubuk Wilayah Lenteng Agung adalah Pemulung

Pria yang Meninggal di Gubuk Wilayah Lenteng Agung adalah Pemulung

Megapolitan
Mayat Pria Ditemukan di Gubuk Wilayah Lenteng Agung, Diduga Meninggal karena Sakit

Mayat Pria Ditemukan di Gubuk Wilayah Lenteng Agung, Diduga Meninggal karena Sakit

Megapolitan
Tawuran Warga Pecah di Kampung Bahari, Polisi Periksa Penggunaan Pistol dan Sajam

Tawuran Warga Pecah di Kampung Bahari, Polisi Periksa Penggunaan Pistol dan Sajam

Megapolitan
Solusi Heru Budi Hilangkan Prostitusi di RTH Tubagus Angke: Bikin 'Jogging Track'

Solusi Heru Budi Hilangkan Prostitusi di RTH Tubagus Angke: Bikin "Jogging Track"

Megapolitan
Buka Pendaftaran, KPU DKI Jakarta Butuh 801 Petugas PPS untuk Pilkada 2024

Buka Pendaftaran, KPU DKI Jakarta Butuh 801 Petugas PPS untuk Pilkada 2024

Megapolitan
KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Anggota PPS untuk Pilkada 2024

KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Anggota PPS untuk Pilkada 2024

Megapolitan
Bantu Buang Mayat Wanita Dalam Koper, Aditya Tak Bisa Tolak Permintaan Sang Kakak

Bantu Buang Mayat Wanita Dalam Koper, Aditya Tak Bisa Tolak Permintaan Sang Kakak

Megapolitan
Pemkot Depok Bakal Bangun Turap untuk Atasi Banjir Berbulan-bulan di Permukiman

Pemkot Depok Bakal Bangun Turap untuk Atasi Banjir Berbulan-bulan di Permukiman

Megapolitan
Duduk Perkara Pria Gigit Jari Satpam Gereja sampai Putus, Berawal Pelaku Kesal dengan Teman Korban

Duduk Perkara Pria Gigit Jari Satpam Gereja sampai Putus, Berawal Pelaku Kesal dengan Teman Korban

Megapolitan
15 Pasien DBD Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

15 Pasien DBD Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Bantu Buang Mayat, Adik Pembunuh Wanita Dalam Koper Juga Jadi Tersangka

Bantu Buang Mayat, Adik Pembunuh Wanita Dalam Koper Juga Jadi Tersangka

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke