Salin Artikel

Komplotan Perampok Bersenjata Tajam dan Bawa Pistol Gasak Tiga Handphone di Cilandak KKO

Komplotan perampok yang beranggotakan lebih dari empat orang mengancam membacok karyawan toko martabak demi merampas handphone.

Karyawan toko martabak sekaligus korban perampokan, Supani (31) mengatakan, peristiwa perampokan terjadi saat tokonya sudah tutup.

Supani sedang duduk seorang diri di dekat pintu rolling door yang setengah tertutup.

“Terus ada empat orang, umur-umur ABG-an masuk langsung merebut handphone saya,” kata Supani saat ditemui di lokasi perampokan, Selasa (28/9/2021) dini hari.

Supani diancam oleh komplotan perampok dengan senjata tajam berupa celurit dan parang.

Ia melihat salah satu anggota komplotan perampok membawa senjata berbentuk pistol.

“Saya diancam, 'diam lo diam. Kalau enggak gue bacok',” ujar Supani seraya menirukan ancaman komplotan perampok.

Handphone milik rekan Supani yang berada di dalam toko juga dirampas. Tak lama berselang, rekan Supani yang sedang belanja dari pasar pun tiba di toko.

“Kemudian enggak lama, temen saya yang dari pasar itu, dia juga kena. Yang bonceng masuk ke dalam (toko), yang megang kemudi itu dikalungin celurit. Semua handphone dan kunci motor diambil,” tambah Supani.

Seusai beraksi, komplotan perampok langsung tancap gas. Ia melihat komplotan pelaku berjumlah delapan orang.

“Pelaku yang masuk empat orang, yang stand by di motor empat orang. Ciri-ciri pelaku berperawakan kurus dan masih ABG. Semuanya memakai masker,” kata Supani.

Ia mengatakan, kerugian yang dialaminya dan rekan-rekannya senilai Rp 4 juta. Supani sudah melaporkan peristiwa perampokan ini ke Polsek Pasar Minggu.

Pantauan Kompas.com, Unit Kriminal Umum Satuan Reserse Polres Metro Jakarta Selatan datang ke Tempat Kejadian Perkara (TKP).

Anggota Unit Kriminal Umum melakukan penyisiran di sekitar TKP, mengambil keterangan korban, dan sejumlah saksi.

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/09/28/05410571/komplotan-perampok-bersenjata-tajam-dan-bawa-pistol-gasak-tiga-handphone

Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke