JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah pejabat DKI Jakarta meninjau Stasiun Tebet jelang peresmian penataan kawasan Stasiun Tebet, Jakarta Selatan, Selasa (28/9/2021) sore.
Pantauan Kompas.com, sejumlah pejabat DKI Jakarta yang terpantau hadir adalah Asisten Perekonomian dan Keuangan Sekretaris Daerah DKI Jakarta Sri Haryati; Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo; Kasatpol PP DKI Jakarta Arifin; dan jajaran Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
Selain itu, hadir pula Direktur Konstruksi MRT Jakarta Silvia Halim dan pihak PT KAI.
Rombongan kemudian meninjau Stasiun Tebet sisi barat. Mereka melihat kesiapan halte Transjakarta, lorong stasiun, dan UMKM di sisi barat stasiun ini.
Selanjutnya rombongan masuk ke Stasiun Tebet dan berpindah ke sisi timur. Di sana rombongan juga mengecek keadaan.
Rombongan kemudian menyeberangi jembatan penyeberangan orang (JPO) di sisi utara Stasiun Tebet.
Peninjauan kemudian berakhir di sisi barat Stasiun Tebet.
“Ini kita sedang melakukan peninjauan Stasiun Tebet sebelum diresmikan. Jadi kita tahap pertama, ya. Jadi kita ada beberapa tahap, nanti ada tahap berikutnya. Dan besok kita akan meresmikan,” ujar Sri saat ditemui di Stasiun Tebet.
Untuk diketahui, Stasiun Tebet yang telah ditata ulang rencananya akan diresmikan pada Rabu (29/9/2021) besok.
Peresmian penataan kawasan Stasiun Tebet dan Palmerah rencananya akan dilaksanakan oleh Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan
VP Public Relations KAI Joni Martinus menegaskan, pihaknya mendukung integrasi transportasi di Jabodetabek untuk mempermudah masyarakat dalam mengakses transportasi umum.
Menurut dia, konektivitas antarmoda yang baik diharapkan dapat meningkatkan jumlah pengguna transportasi umum.
"Penataan kawasan stasiun ini akan meningkatkan aksesibilitas para pengguna KRL saat akan menuju atau tiba di stasiun,” kata Joni dalam keterangan resminya, dikutip pada Selasa (28/9/2021).
“Karena setelah ditata, kawasan stasiun menjadi lebih teratur dan dilengkapi integrasi antarmoda yang baik,"sambung Joni Martinus.
Nantinya, penumpang KRL akan lebih mudah untuk melanjutkan perjalanannya menggunakan transportasi umum lainnya.
Pasalnya, stasiun-stasiun tersebut terintegrasi dengan moda transportasi lainnya seperti bus Transjakarta, mikrotrans, bajaj, atau ojek online.
Seluruhnya telah ditata dengan baik di kawasan stasiun.
Selain itu, hadirnya berbagai fasilitas penunjang serta wayfinding yang baik, akan membuat para pengguna KRL menjadi lebih nyaman saat berada di kawasan stasiun.
Pedagang di kawasan Stasiun Tebet pun ditata dengan diberikan tempat untuk berjualan.
https://megapolitan.kompas.com/read/2021/09/28/20020011/sejumlah-pejabat-dki-tinjau-stasiun-tebet-sebelum-besok-diresmikan