Salin Artikel

Pencurian 2 Motor Sekaligus di Kramatjati, Korban Sempat Kejar Pelaku tapi Gagal

JAKARTA, KOMPAS.com - Pencurian dua sepeda motor sekaligus terjadi di Jalan SMA Barat I, Cililitan, Kramatjati, Jakarta Timur, Selasa (28/9/2021) dini hari.

Dua sepeda motor itu milik Rolly, yang terpakir di depan rumahnya.

Rolly mengaku biasa menaruh sepeda motor di dalam rumah. Namun, karena menjelang subuh, dua motor itu ia parkir di halaman rumahnya.

"Jadi pukul 03.00 WIB, pas hujan, teman-teman saya pada pulang sehabis nongkrong di rumah saya. Berapa menit kemudian, saya masuk ke dalam nih niatnya mau ke kamar mandi," kata Rolly saat ditemui wartawan di lokasi, Rabu (29/9/2021).

Selesai dari kamar mandi, Rolly kemudian mendengar suara motornya berbunyi.

Rolly yang mengetahui dua motornya dicuri, mencoba mengejar pelaku.

"Saya sekejap langsung buka pintu langsung ngejar mereka," kata Rolly.

Namun, upaya Rolly gagal. Dua motornya, yakni Honda Beat dan Honda Vario, raib.

"Saya ngejar yang ke kiri, tapi di jalan arah kanan juga ada orang," kata Rolly.

"Pelakunya empat orang menggunakan dua motor," ujar Rolly.

Unit Reserse Kriminal (Reskrim) Polsek Kramatjati tengah menyelidiki kasus pencurian kendaraan bermotor (curanmor) ini.

"Kami cek TKP (tempat kejadian perkara) dulu, baru dapat informasi," kata Kepala Unit Reskrim Polsek Kramatjati AKP Sutikno melalui pesan tertulis, Rabu ini.

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/09/29/18323041/pencurian-2-motor-sekaligus-di-kramatjati-korban-sempat-kejar-pelaku-tapi

Terkini Lainnya

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke