Salin Artikel

25 Murid Positif Covid-19, DPRD Kota Tangerang Imbau Orangtua Awasi Aktivitas Anak

TANGERANG, KOMPAS.com - Sebanyak 25 murid SMP di Kota Tangerang yang mengikuti pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas terkonfirmasi positif Covid-19.

Menanggapi hal itu, Ketua Komisi II DPRD Kota Tangerang Saeroji mengimbau agar orangtua murid SMP di Kota Tangerang turut memantau aktivitas putra-putrinya selama di rumah.

Saeroji menduga, Dinas Kesehatan (Dinkes) maupun Dinas Pendidikan (Dindik) Kota Tangerang belum mengetahui dari mana 25 siswa SMP itu terpapar Covid-19.

Menurut dia, orangtua siswa harus memantau aktivitas anak-anaknya karena mereka lebih banyak menghabiskan waktu di rumah daripada di sekolah.

"Anak-anak kan lebih banyak berinteraksi di rumahnya. Kita lihat di rumah atau lingkungan itu bebas, seolah-olah tidak ada apa-apa. Ini perlu ada penyadaran dan pengetatan, kembali ke kesadaran masyarakat," ucap Saeroji melalui sambungan telepon, Kamis (30/9/2021).

Dia menegaskan, orangtua murid harus melakukan pengawasan khususnya soal protokol kesehatan yang diterapkan putra-putrinya selama di lingkungan rumah.

Menurut Saeroji, peran dari tokoh masyarakat di lingkungan rumah juga dapat dimaksimalkan untuk pendisiplinan penerapan protokol kesehatan.

"Harus tetap waspada, protokol kesehatan harus dijalankan. Bukan hanya di sekolah tapi juga di masyarakat, peran tokoh masyarakat juga penting," urainya.

Saeroji sebelumnya menegaskan, Dinas Pendidikan dan Dinas Kesehatan Kota Tangerang harus melakukan testing dan tracing Covid-19 kepada seluruh murid SMP yang mengikuti PTM.

Pihaknya juga bakal menanyakan perihal 25 murid SMP yang positif Covid-19 itu secara lebih detail ke Dindik dan Dinkes Kota Tangerang.

Kemudian, jika nantinya terbukti ada lonjakan kasus Covid-19 akibat PTM terbatas, maka kegiatan sekolah tatap muka harus dihentikan sementara.

"Gubernur Banten atau Wali Kota Tangerang yang bisa mengantisipasi jangan sampai terjadi (lonjakan kasus)," ujarnya.

Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah sebelumnya mengungkapkan, tes PCR dilakukan terhadap total 1.000 murid, guru, hingga staf tata usaha (TU), pada 28-29 September 2021.

Hasilnya, sebanyak 25 murid, seorang guru, dan seorang staf TU terpapar Covid-19.

Arief mengungkapkan bahwa murid, guru, dan staf TU yang terpapar Covid-19 tersebut sudah divaksinasi Covid-19.

Kemudian, rata-rata hasil CT value dari semua yang terpapar itu di atas 30.

Dari 27 orang itu, sebanyak 25 di antaranya termasuk pasien tanpa gejala. Dua orang lainnya tergolong pasien bergejala ringan, seperti batuk dan pilek.

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/09/30/17273971/25-murid-positif-covid-19-dprd-kota-tangerang-imbau-orangtua-awasi

Terkini Lainnya

Polisi Temukan Orangtua Mayat Bayi yang Terbungkus Plastik di Tanah Abang

Polisi Temukan Orangtua Mayat Bayi yang Terbungkus Plastik di Tanah Abang

Megapolitan
PJLP Temukan Mayat Bayi Terbungkus Plastik Saat Bersihkan Sampah di KBB Tanah Abang

PJLP Temukan Mayat Bayi Terbungkus Plastik Saat Bersihkan Sampah di KBB Tanah Abang

Megapolitan
Terdengar Ledakan Saat Agen Gas dan Air di Cinere Kebakaran

Terdengar Ledakan Saat Agen Gas dan Air di Cinere Kebakaran

Megapolitan
Perbaikan Pintu Bendung Katulampa yang Jebol Diperkirakan Selesai Satu Pekan

Perbaikan Pintu Bendung Katulampa yang Jebol Diperkirakan Selesai Satu Pekan

Megapolitan
Dituduh Punya Senjata Api Ilegal, Warga Sumut Melapor ke Komnas HAM

Dituduh Punya Senjata Api Ilegal, Warga Sumut Melapor ke Komnas HAM

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Gratiskan Biaya Ubah Domisili Kendaraan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Pemprov DKI Bakal Gratiskan Biaya Ubah Domisili Kendaraan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Megapolitan
Amarah Pembunuh Wanita di Pulau Pari, Cekik Korban hingga Tewas karena Kesal Diminta Biaya Tambahan 'Open BO'

Amarah Pembunuh Wanita di Pulau Pari, Cekik Korban hingga Tewas karena Kesal Diminta Biaya Tambahan "Open BO"

Megapolitan
Akses Jalan Jembatan Bendung Katulampa Akan Ditutup Selama Perbaikan

Akses Jalan Jembatan Bendung Katulampa Akan Ditutup Selama Perbaikan

Megapolitan
Tidak Kunjung Laku, Rubicon Mario Dandy Bakal Dilelang Ulang dengan Harga Lebih Murah

Tidak Kunjung Laku, Rubicon Mario Dandy Bakal Dilelang Ulang dengan Harga Lebih Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Gunakan Wisma Atlet buat Tampung Warga Eks Kampung Bayam

Pemprov DKI Disarankan Gunakan Wisma Atlet buat Tampung Warga Eks Kampung Bayam

Megapolitan
Terlibat Tawuran, Dua Pelajar Dibacok di Jalan Raya Ancol Baru

Terlibat Tawuran, Dua Pelajar Dibacok di Jalan Raya Ancol Baru

Megapolitan
Potret Kemiskinan di Dekat Istana, Warga Tanah Tinggi Tidur Bergantian karena Sempitnya Hunian

Potret Kemiskinan di Dekat Istana, Warga Tanah Tinggi Tidur Bergantian karena Sempitnya Hunian

Megapolitan
Dinas SDA DKI Targetkan Waduk Rawa Malang di Cilincing Mulai Berfungsi Juli 2024

Dinas SDA DKI Targetkan Waduk Rawa Malang di Cilincing Mulai Berfungsi Juli 2024

Megapolitan
Pemprov DKI Teken 7 Kerja Sama Terkait Proyek MRT, Nilai Kontraknya Rp 11 Miliar

Pemprov DKI Teken 7 Kerja Sama Terkait Proyek MRT, Nilai Kontraknya Rp 11 Miliar

Megapolitan
Penampilan Tiktoker Galihloss Usai Jadi Tersangka, Berkepala Plontos dan Hanya Menunduk Minta Maaf

Penampilan Tiktoker Galihloss Usai Jadi Tersangka, Berkepala Plontos dan Hanya Menunduk Minta Maaf

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke