Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Tangerang Selatan Taryono mengatakan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan untuk melakukan tes swab antigen secara acak.
Hal itu untuk mengetahui apakah ada siswa, guru, maupun tenaga kependidikan yang terpapar virus corona ketika pelaksanaan PTM secara terbatas.
"Tes swab antigen sedang dilakukan oleh Dinas Kesehatan. Jangan sampai ada klaster di sekolah," ujar Taryono saat dikonfirmasi, Jumat (1/10/2021).
Sejauh ini, kata Taryono, pelaksanaan PTM secara terbatas di wilayah Tangerang Selatan berjalan lancar dan belum ditemukan kasus penularan Covid-19 di lingkungan sekolah.
Dia pun memastikan bahwa pihaknya akan terus memantau dan mengevaluasi pelaksanaan PTM terbatas secara berkala. Evaluasi dilakukan dengan mengundang masing-masing kepala sekolah.
"Evaluasi dengan mengundang semua kepala sekolah. Akan terus dipantau dengan ketat dan konsisten," pungkasnya.
Adapun kasus Covid-19 di Tangerang Selatan sampai saat ini masih terus bertambah. Dinas Kesehatan mencatat, ada penambahan delapan kasus Covid-19, pada Kamis (30/9/2021).
Dengan demikian, total kasus Covid-19 di Tangsel sampai Kamis kemarin berjumlah 30.883 kasus.
Satgas Penanganan Covid-19 mengonfirmasi, 29.999 orang di antaranya sudah sembuh, bertambah 14 orang dari data pada Rabu (29/9/2021).
Sementara itu, pasien terkonfirmasi positif Covid-19 yang dilaporkan meninggal dunia bertambah satu, menjadi 729 orang.
Pasien positif Covid-19 yang masih menjalani perawatan berkurang menjadi 155 orang.
https://megapolitan.kompas.com/read/2021/10/01/13414911/cegah-klaster-covid-19-saat-ptm-pemkot-tangsel-tes-acak-guru-hingga-murid