Salin Artikel

Jumlah Penumpang di Bandara Soekarno-Hatta Naik pada Akhir Pekan, Capai 50.000 Orang Per Hari

Executive General Manager Bandara Soekarno-Hatta Agus Haryadi berujar, rata-rata ada sekitar 40.000 penumpang yang datang dan pergi dari bandara tersebut pada hari kerja.

Kemudian, kata dia, terdapat sekitar 50.000 penumpang yang datang dan pergi dari Bandara Soekarno-Hatta pada akhir pekan, terutama saat libur panjang.

"Bahkan di long weekend, Jumat-Minggu, angka cenderung naik di atas 40.000 (penumpang). Selama tiga hari itu bisa capai rata-rata di angka 50.000," paparnya dilansir dari Tribun Jakarta, Jumat (1/10/2021).

Meski demikian, jumlah pergerakan penumpang itu terhitung sangat sedikit jika dibandingkan saat kondisi normal alias sebelum merebaknya Covid-19 di Indonesia.

Sebelum pandemi Covid-19, lanjut Agus, ada sekitar 180.000-200.000 pergerakan penumpang per harinya.

Sementara itu, pihaknya mencatat bahwa ada sekitar 450 penerbangan pesawat di bandara tersebut.

Akan tetapi, jumlah itu masih jauh jika dibandingkan dengan angka total pergerakan pesawat saat kondisi normal.

"Kalau penerbangan sekitar 450 per hari, tapi masih jauh dibandingkan kondisi normal yang mana normal itu sehari 1.200 (penerbangan)," ungkap Agus.

"(Sebelum Covid-19) kalau pergerakan penumpang di angka 180.000-200.000," imbuh dia.

Sebagai informasi, untuk melayani penumpang, Bandara Soekarno-Hatta saat ini hanya membuka Sub Terminal 2E dan Terminal 3.

Bandara terbesar di Indonesia itu masih belum mengoperasikan Terminal 1 untuk melayani penumpang hingga saat ini.

Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul "Update Pergerakan Penumpang di Bandara Soekarno-Hatta, per Hari Mencapai 40 Ribu Orang". (Tribun Jakarta/Ega Alfreda)

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/10/01/18573081/jumlah-penumpang-di-bandara-soekarno-hatta-naik-pada-akhir-pekan-capai

Terkini Lainnya

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Prabowo-Gibran Belum Dilantik, Pedagang Pigura: Belum Berani Jual, Presidennya Masih Jokowi

Prabowo-Gibran Belum Dilantik, Pedagang Pigura: Belum Berani Jual, Presidennya Masih Jokowi

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

Megapolitan
Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Megapolitan
Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke