Salin Artikel

Sempat Ditolak Polisi, Laporan Perampokan di KBT Diterima Setelah Paman Korban Telepon Kasat Reskrim

Mereka membuat laporan karena AR menjadi korban perampokan di kawasan Kanal Banjir Timur (KBT), Duren Sawit, Jakarta Timur.

AR kehilangan dua ponsel, satu unit sepeda motor, dan uang Rp 1,5 juta.

Namun, laporan tersebut ditolak oleh petugas sentra pelayanan kepolisian terpadu (SPKT) Polres Jakarta Timur lantaran mereka tidak membawa BPKB motor yang dirampas komplotan perampok.

Erwin, yang merupakan eks wartawan yang bertugas meliput di Polda Metro Jaya, mempunyai nomor ponsel Kasat Reskrim Polres Jakarta Timur Komisaris Indra Tarigan sehingga langsung menghubungi Indra.

"Sempat saya mau pulang, terus saya coba telepon Kasat Reskrim Komisaris Indra Tarigan, terus sama kasatnya disuruh balik lagi agar membuat laporan," kata Erwin saat ditemui di Mapolres Jakarta Timur, Rabu.

Erwin mengaku tidak mengetahui syarat harus membawa BPKB saat membuat laporan polisi.

Adapun BPKB motor AR berada di rumahnya di Bogor, Jawa Barat, sehingga AR tidak memungkinkan pulang dulu ke Bogor.

Setelah kembali ke SPKT dan atas seizin Indra Tarigan, laporan yang dibuat Erwin dan AR diterima.

"Saya ketemu polisi yang menolak laporan itu tadi, tapi kali laporan diterima," ucap Erwin.

Adapun AR dirampok lima orang yang mengaku polisi saat melintas di kawasan KBT, Rabu dini hari.

AR, yang bekerja sebagai sales, mengaku hendak menuju Bekasi setelah mampir ke rumah saudaranya di Tanjung Priok, Jakarta Utara.

"Saya bawa kendaraan pelan-pelan, terusnya sampai di KBT, saya diapit sama motor. Tiga motor, pelakunya lima orang," tutur AR saat ditemui di Mapolres Jakarta Timur, Rabu.

Setelah diberhentikan, AR diinterogasi oleh kelima pelaku di pinggir jalan. Salah satu pelaku menodong AR menggunakan celurit.

"Belum mau berhenti, maju dikit, saya ditendang. Akhirnya saya ditendang, jatuh, terus saya bangun lagi, kemudian kena setrum (pakai alat kejut). Saya enggak bisa ngelawan lagi," kata AR.

Berdasarkan penuturan AR, pelaku membawa satu celurit dan satu alat kejut listrik.

"Pelaku juga mencoba nipu, jadi mengatasnamakan kepolisian. Katanya saya ada kasus narkoba, buat nipu saudara saya. Ponsel saya diambil buat nelepon saudara saya. Jadi dia minta uang tebusan," ujar AR.

AR ditemani Erwin Tambunan kemudian melaporkan kejadian ini ke Polres Jakarta Timur.

Laporan AR akhirnya diterima dengan nomor registrasi LP/B/1743/X/2021/SPKT/RESJAKTIM/PMJ.

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/10/06/20044721/sempat-ditolak-polisi-laporan-perampokan-di-kbt-diterima-setelah-paman

Terkini Lainnya

Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Megapolitan
Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Megapolitan
Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke