Salin Artikel

Habis Setor Uang, Seorang Kurir Dibacok Kawanan Begal di Kawasan Jababeka Cikarang

Taufik yang melawan kemudian dibacok menggunakan senjata tajam. Akibatnya, Taufik menderita luka bacok di tangan.

"Pelaku nyabet saya dengan celurit dan parang secara membabi buta," ujar Taufik dikutip Tribun Bekasi, Kamis (7/10/2021).

Peristiwa itu bermula saat korban mengendarai sepeda motor hendak pulang ke rumah kontrakannya di wilayah Cikarang, setelah selesai menyetor uang ke kantornya.

Korban rupanya sudah diikuti oleh kawanan begal yang berjumlah tiga orang dengan mengendarai satu sepeda motor.

Di lokasi kejadian, tiba-tiba korban diadang dan diminta berhenti oleh para pelaku. Para pelaku mengeluarkan senjata tajam lalu langsung menyerang korban.

Korban yang berusaha menangkis serangan para pelaku kemudian terkena bacokan di tangan kanan dan kirinya. Tangan kiri korban nyaris putus akibat bacokan tersebut.

Korban yang sudah tak berdaya langsung berteriak minta tolong kepada warga setempat saat sepeda motornya akan dibawa kabur.

Pelaku yang panik mendengar teriakan korban langsung melarikan diri.

Pelaku dengan menggunakan sepeda motor Honda Vario putih langsung tancap gas tanpa membawa motor korban.

Korban kemudian ditolong warga dan dilarikan ke Rumah Sakit Sentral Medika, lalu dirujuk ke RSUD Kabupaten Bekasi.

Petugas kepolisian yang mendapatkan informasi langsung melakukan olah tempat kejadian perkara dan meminta keterangan korban.

"Iya benar. Kasus ini masih lidik, anggota masih melakukan pendalaman untuk mengidentifikasi pelakunya," kata Kapolsek Cikarang Kompol Mustakim.

Artikel ini telah tayang di Tribunbekasi.com dengan judul "Usai Setor Uang ke Kantor, Karyawan Dibegal di Kawasan Jababeka, Lengan Korban Dibacok Nyaris Putus". (Tribun Bekasi/Rangga Baskoro)

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/10/07/15393381/habis-setor-uang-seorang-kurir-dibacok-kawanan-begal-di-kawasan-jababeka

Terkini Lainnya

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke