TANGERANG, KOMPAS.com - Pusat Laboratorium dan Forensik (Puslabfor) Mabes Polri dikerahkan untuk memeriksa penyebab tewasnya lima orang di gorong-gorong yang terletak di Jalan Taman Royal, Cipondoh, Kota Tangerang, Jumat (8/10/2021).
Pemeriksaan itu dilakukan lantaran kelimanya diduga meninggal dunia usai menghirup gas beracun pada Kamis (8/10/2021).
Kompol Faizal Rachmad Kasubbid Tokling Puslabfor Mabes Polri Faizal Rachmad berujar, berdasar pemeriksaan di gorong-gorong tersebut, pihaknya menemukan gas yang berbahaya.
"Sementara hasil yang kami temukan adalah ditemukannya gas berbahaya (di gorong-gorong)," ucapnya pada awak media, Jumat.
Meski demikian, polisi masih belum dapat mengetahui konsentrasi dan jenis gas berbahaya tersebut.
Pihaknya akan melanjutkan pemeriksaan gas berbahaya itu di laboratorium mereka.
"Mengenai konsentrasi dan jenis gasnya, kami akan melakukan pemeriksaan lebih lanjut di laboratorium," kata Faizal.
Dia menyebutkan, sampel yang diambil dari tempat kejadian perkara (TKP) itu adalah gas berbahaya serta airnya.
Sampel gas berbahaya itu diambil menggunakan alat drager.
Menurut Faizal, gas di gorong-gorong tersebut memang berbahaya untuk manusia.
"Alat drager untuk deteksi gas. Dan yang sudah kami ambil adalah sampel air dan sampel gas udaranya," sebut dia.
Faizal mengatakan, pihaknya akan menyampaikan hasil pemeriksaan di laboratorium ke Polres Metro Tangerang Kota.
Kapolres Metro Tangerang Kota Kombes Pol Deonijiu de Fatima sebelumnya berujar, tiga dari lima korban tewas di gorong-gorong adalah pegawai PT Telkom Indonesia.
Kemudian, dua korban lainnya adalah warga. Pihaknya akan memanggil pihak dari PT Telkom Indonesia untuk dimintai keterangan.
Sementara ini, kepolisian sudah meminta keterangan enam saksi berkait peristiwa tersebut.
https://megapolitan.kompas.com/read/2021/10/08/13322791/selidiki-gorong-gorong-cipondoh-yang-tewaskan-5-orang-puslabfor-kami