Salin Artikel

36 Mobil Aset Pemkot Tangerang Terbengkalai dan Tak Kunjung Dilelang, Ini Penyebabnya

TANGERANG, KOMPAS.com - Sekitar 36 mobil aset Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang dibiarkan terbengkalai di belakang kantor Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Tangerang hingga saat ini.

Plt Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKD) Kota Tangerang Ruta Ireng Wicaksono berujar, 36 mobil itu memang hendak dilelang.

Akan tetapi, Inspektorat Kota Tangerang menilai bahwa pemberkasan lelang itu masih ada yang kurang.

"Sebelum proses lelang, kita dicek kembali oleh Inspektorat. Menurut Inspektorat, masih perlu ada pemberkasan yang kita lengkapi," ucap Ruta dalam rekaman suara yang diterima, Selasa (12/10/2021).

Oleh karena itu, saat ini BPKD Kota Tangerang hendak melengkapi berkas-berkas yang kurang itu.

Dalam waktu dekat, kata Ruta, pihaknya akan segera memulai pelelangan 36 kendaraan aset Pemkot Tangerang tersebut.

"Sekarang kita dalam proses pelengkapan berkas, kemudian segera kita lelang. Mungkin dalam waktu dekat kita akan segera lelang," tuturnya.

Berdasar pantauan Kompas.com pada Senin (11/10/2021), puluhan mobil yang termasuk sebagai aset Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang memenuhi lapangan gersang.

Di lapangan dengan luas sekitar 120-150 meter persegi itu, ada berbagai jenis mobil yang terbengkalai, mulai dari sedan hingga pikap.

Ada beberapa mobil yang berpelat hitam, bahkan berpelat merah. Ada juga mobil yang sudah tak berpelat nomor.

Sejumlah mobil itu pun memiliki pelat mobil yang tak lagi aktif.

Sebagian besar mobil tersebut berwarna biru. Sayang, karena sudah terlalu lama dibiarkan di lokasi tersebut, cat dari mobil-mobil itu sudah mengelupas.

Selain mengelupas, mobil-mobil tersebut juga diselimuti oleh lapisan debu yang cukup tebal.

Salah satu mobil ada yang berwarna putih. Uniknya, di mobil putih jenis minibus itu terpampang wajah Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah dan Wakil Wali Kota Tangerang Sachrudin.

Tampaknya, mobil yang terdapat wajah Arief serta Sachrudin itu merupakan kendaraan yang digunakan sebagai promosi sebuah program Pemkot Tangerang.

Tak hanya itu saja, ada sebagian mobil yang bagian-bagiannya tak lagi lengkap seperti jok mobil yang hilang, kaca spion hilang, penutup lampu depan hilang, dan lainnya.

Lantaran dibiarkan terlalu lama, tanaman-tanaman liar banyak yang menjalar di sebagian mobil itu.

Kendaraan yang terbengkalai di sana sangat persis dengan rupa 'kuburan' mobil.

Saat ditanya mengapa puluhan mobil itu ada di kantor Dishub, Kepala Dishub Kota Tangerang Wahyudi Iskandar berdalih karena lahan yang cukup menampung kendaraan-kendaraan itu ada di kantornya.

"Ya karena lokasinya di sini yang memungkinkan, itu saja," tutur dia.

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/10/12/19505411/36-mobil-aset-pemkot-tangerang-terbengkalai-dan-tak-kunjung-dilelang-ini

Terkini Lainnya

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke