Salin Artikel

Setiap Kelurahan di Jakarta Kini Dilengkapi Alat Ukur Curah Hujan

"Di setiap kelurahan ada alat ukur curah hujan sehingga kami bisa tahu persis kondisi hujan seperti apa. Ini dalam rangka antisipasi karena pola hujan tidak lagi sama," kata Anies Baswedan saat memimpin apel kesiapsiagaan menghadapi musim hujan di Monas, Jakarta, Rabu (13/10/2021).

Menurut dia, perubahan iklim membuat pola hujan saat ini tidak bisa diprediksi, bahkan turun dalam waktu singkat tetapi menghasilkan volume curah hujan yang tinggi dan mendorong terjadinya banjir.

Untuk itu, alat ukur curah hujan tersebut diharapkan menjadi acuan untuk antisipasi banjir saat hujan ekstrem.

Anies menambahkan, kapasitas daya tampung air hujan di drainase yang ada di jalan perkampungan di Jakarta maksimal 50 milimeter per hari dan maksimal 100 milimeter per hari di jalan utama.

"Kapasitasnya 100 milimeter per hari. Kalau hujan merata sepanjang 24 jam maka sistem kami masih sanggup menampung," ujar dia.

Pengalaman pada Januari 2019, curah hujan saat itu mencapai 377 milimeter per hari atau 3,7 kali lipat lebih tinggi dari kapasitas drainase sehingga menimbulkan banjir.

Begitu juga pada Februari 2021, terjadi hujan ekstrem dengan curah hujan mencapai 250 milimeter per hari.

DKI Jakarta, lanjut Anies, harus menghadapi tiga potensi penyebab banjir saat musim puncak hujan yakni di wilayah pesisir dengan ancaman rob dan pada saat bersamaan terjadi hujan lebat.

Penyebab kedua adalah limpahan air akibat tingginya curah hujan yang dibawa dari aliran 13 sungai melalui Ibu Kota dan ketiga yaitu hujan lebat di dalam kota.

Di pesisir utara Jakarta, kata Anies, disiagakan tambahan pompa yang dapat digunakan apabila terjadi rob. Pemprov DKI juga menggencarkan kegiatan mengatasi dampak musim hujan di antaranya gerebek lumpur di kali dan waduk sejak 24 Maret 2021 untuk wilayah Jakarta Timur, dan dilanjutkan di empat wilayah kota lainnya secara bertahap mulai September 2021 hingga Desember 2021.

Gerebek lumpur diadakan untuk mengangkat lumpur dan sampah di dalam sungai sehingga kemudian bisa menambah kapasitas aliran air hujan.

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/10/13/10403651/setiap-kelurahan-di-jakarta-kini-dilengkapi-alat-ukur-curah-hujan

Terkini Lainnya

Dilempar Batu oleh Pria Diduga ODGJ, Korban Dapat 10 Jahitan di Kepala

Dilempar Batu oleh Pria Diduga ODGJ, Korban Dapat 10 Jahitan di Kepala

Megapolitan
Terbentur Aturan, Wacana Duet Anies-Ahok pada Pilkada DKI 2024 Sirna

Terbentur Aturan, Wacana Duet Anies-Ahok pada Pilkada DKI 2024 Sirna

Megapolitan
Pria Diduga ODGJ Lempar Batu ke Kepala Ibu-ibu, Korban Jatuh Tersungkur

Pria Diduga ODGJ Lempar Batu ke Kepala Ibu-ibu, Korban Jatuh Tersungkur

Megapolitan
Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Megapolitan
Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Megapolitan
Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Megapolitan
Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Megapolitan
Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Megapolitan
Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Megapolitan
Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Megapolitan
Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke