Salin Artikel

KONI Sebut Atlet Bekasi yang Raih Medali Emas di PON Papua Akan Dapat Bonus Rp 250 Juta

BEKASI, KOMPAS.com - Ketua KONI Kota Bekasi Abdul Rosyad Irwan mengatakan setiap atlet yang meraih medali emas pada helatan PON XX Papua akan menerima bonus dari Pemerintah Kota Bekasi.

"Kalau nanti atlet kita ada yang meraih medali emas, saya kasih bonus Rp 250 juta," ujar Rosyad ketika dikonfirmasi wartawan, Rabu (13/10/2021).

Rosyad mengatakan, nantinya pemberian bonus tersebut akan diberikan setelah pelaksanaan PON XX Papua 2021 selesai.

"Kalau untuk pencairan bonus atlet yang berprestasi, kita belum mengetahui. Karna untuk PON-nya sendiri juga belum berakhir, sehingga apabila PON XX Papua ini sudah berakhir, maka untuk pencairan bonus atlet baru kita akan membahas mengenai bonusnya," ujarnya.

Setelah perhelatan PON Papua selesai dan diketahui jumlah atlet yang akan mendapatkan bonus, KONI Kota Bekasi bersama Pemerintah Kota Bekasi akan melakukan pembicaraan terkait pemberian bonus tersebut.

"Terkait bonus ini kan yang akan memberikan adalah Wali Kota Bekasi yakni Rahmat Effendi, makanya saya harus membuat laporan terlebih dahulu," ungkapnya.

Maka dari itu, ia meminta kepada para atlet untuk bersabar terkait pemberian bonus karena untuk teknis pencairan bonus masih dalam tahap pengembangan.

"Saya harap untuk atlet harus bersabar mengenai bonus yang nantinya akan diberikan, sebab untuk mekanisme pencairan bonus ada langkah-langkah yang harus dilakukan terlebih dahulu, sehingga bagi bonus itu tidak langsung dicairkan," ujar Rosyad.

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/10/13/13585311/koni-sebut-atlet-bekasi-yang-raih-medali-emas-di-pon-papua-akan-dapat

Terkini Lainnya

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke