Bahkan, salah satu peserta aksi dari UIN Maulana Hasanudin berinisial FA dibanting anggota polisi berinisial NP.
Kapolres Kota Tangerang Kombes Wahyu Sri Bintoro menuturkan kronologi kericuhan yang berujung kekerasan tersebut.
Peristiwa bermula saat tim negosiator Polres Kota Tangerang meminta perwakilan mahasiswa untuk bertemu pihak Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang.
Namun, Wahyu mengeklaim bahwa mahasiswa yang demo tetap ngotot ingin bertemu langsung Bupati Tangerang Zaki Iskandar.
"Dari situlah dorong-mendorong sehingga awalnya kami amankan satu orang yang memprovokasi mahasiswa yang lainnya," ungkap dia kepada awak media, Rabu.
"Sehingga, mahasiwa yang lainnya ikut ricuh sehingga timbul salah satu korban atas nama FA tersebut," sambungnya.
Menurut Wahyu, pihaknya tidak mengizinkan massa menggelar demo lantaran tidak ada surat pemberitahuan yang dikeluarkan Polresta Tangerang.
Dalih dia, Polresta Tangerang tak mengeluarkan izin karena saat ini PPKM level 3 masih diterapkan di Kabupaten Tangerang.
"Demonstrasi tersebut dipastikan tidak ada surat tanda pemberitahuan yang dikeluarkan dari Polresta Tangerang karena saat ini masih dalam kondisi PPKM level 3," kata Wahyu.
Adapun Wahyu meminta maaf karena salah satu anak buahnya telah membanting FA.
Kata dia, Kapolda Banten Irjen Pol Rudy Haryanto bakal menindak pelaku. Adapun pelaku NP memiliki pangkat brigadir polisi dan bertugas di Polres Kota Tangerang.
Menurut Wahyu, Rudy telah berjanji kepada FA dan keluarganya untuk menindak personel yang membanting korban.
Aksi FA dibanting polisi itu terekam dalam sebuah video singkat. Dalam video tersebut, FA dipiting lehernya lalu digiring oleh NP.
Setelah itu, NP membanting korban ke trotoar hingga terdengar suara benturan yang cukup keras.
Kemudian, seorang polisi yang mengenakan baju berwarna cokelat menendang korban.
Setelah dibanting dan ditendang, FA kejang-kejang. Sejumlah aparat kepolisian kemudian berusaha membantu korban.
Berdasarkan pengakuan rekan korban berinisial A, korban sempat diperiksa di RS Harapan Mulya, Tigaraksa.
https://megapolitan.kompas.com/read/2021/10/13/20550161/kronologi-demo-berujung-ricuh-versi-polisi-massa-ngotot-ketemu-bupati