Para pembeli tampak membeludak setelah Anies makan di warteg tersebut.
"Bu, saya Bu," kata salah satu bocah laki-laki memesan makanan.
"Habis, habis, habis. Nasinya habis," ujar salah satu pelayan warteg.
Pantauan Kompas.com, kedua pintu warteg ditutup sang pemilik pada pukul 13.00 WIB.
Lawuk dan sayur tampak masih ada di etalase. Namun nasinya sudah habis, berdasarkan penuturan pelayan.
Adapun Anies mendatangi warteg itu dan makan pada pukul 11.50 WIB. Anies memilih lawuk telur balado.
Anies mengunjungi warteg itu dalam rangka menghadiri kegiatan kolaborasi sosial berskala besar (KSBB) pangan pada warteg yang berlokasi di DKI Jakarta.
"Pemerintah DKI menyediakan satu platform, untuk masyarakat yang ingin membantu bisa memberikan bantuan melalui platform KSBB. Jadi KSBB ini pengubung antara yang mau memberi dan yang membutuhkan," kata Anies di lokasi.
Anies juga memberikan nama cucu pemilik warteg itu.
Bayi perempuan yang baru berusia satu minggu itu diberi nama Permata Annisa Nusantara oleh Anies.
Terpisah, pemilik warteg, Takuri, sangat senang cucunya diberi nama oleh Anies Baswedan.
"Ini cucu pertama (saya). Alhamdulillah itu suatu kehormatan yang luar biasa. Mudah-mudahan cucu saya bisa menjadi cucu yang solehah, berbakti kepada orangtua dan bangsa," ucap Takuri.
Takuri mengatakan, semua anggota keluarganya setuju dengan pemberian nama dari Anies itu.
"Malah kami langsung klop, senang," ujar dia.
https://megapolitan.kompas.com/read/2021/10/14/14213561/usai-didatangi-anies-warteg-di-matraman-tutup-karena-diserbu-pembeli