Salin Artikel

Kronologi Kecelakaan Beruntun 4 Bus di Tol Tangerang-Merak, 1 Tewas dan 18 Luka

BANTEN, KOMPAS.com - Kecelakaan beruntun yang melibatkan empat bus pariwisata PO Komara terjadi di KM 69 Tol Tangerang-Merak pada Sabtu (16/10/2021) pagi.

Kepala Induk PJR Korlantas Polri Tol Tangerang-Merak, AKP Wiratno mengatakan, kecelakaan beruntun itu terjadi pada pukul 08.30 WIB.

Kejadian bermula ketika empat bus yang membawa rombongan peziarah dari Legok Pinang, Tangerang, itu berjalan menuju Merak di lajur kanan tol. Bus mengarah ke kawasan Banten Lama.

"Setibanya di KM 69, diduga kendaraan 1 mengurangi kecepatan, lalu datang kendaraan 2 menabrak kendaraan 1 di depannya. Selanjutnya, kendaraan 3 dan 4 beruntun menabrak kendaraan di depannya. Posisi akhir, semua kendaraan normal menghadap ke arah Merak," jelas Wiratno, Sabtu.

Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa kecelakaan terjadi diduga akibat sopir kurang menjaga jarak aman kendaraan.

Dalam peristiwa itu, satu orang sopir bus berinisial SBJ meninggal di tempat. Ia mengendarai bus yang ada di posisi ketiga, bernomor polisi A 7535 ZA.

Selain itu, sebanyak 18 orang lainnya dilaporkan mengalami luka ringan. Sebagian besar penumpang berusia antara 43 -60 tahun. Seluruh korban dilarikan ke Rumah Sakit Sari Asih Serang.

Sementara itu, Wiratno mengatakan kerugian akibat kecelakaan maut ini mencapai Rp 80 juta.

Polisi akan melakukan penyidikan lebih lanjut terkait kecelakaan ini.

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/10/16/17423861/kronologi-kecelakaan-beruntun-4-bus-di-tol-tangerang-merak-1-tewas-dan-18

Terkini Lainnya

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Megapolitan
Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Megapolitan
'Mayday', 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

"Mayday", 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

Megapolitan
Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Megapolitan
3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

Megapolitan
Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Megapolitan
PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

Megapolitan
Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Megapolitan
Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Megapolitan
Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Megapolitan
Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Megapolitan
Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Megapolitan
Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Megapolitan
Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk 'Liquid'

Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk "Liquid"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke