DEPOK, KOMPAS.com - Polres Metro Depok menetapkan satu orang tersangka dalam insiden crane yang terguling saat mengangkat tiang beton di kawasan proyek PDAM di Jalan Mawar, Pancoran Mas, Depok, Jawa Barat.
Diberitakan Tribun Jakarta, Kasat Reskrim Polres Metro Depok AKBP Yogen Heroes mengatakan bahwa operator crane ditetapkan sebagai tersangka berdasarkan hasil pemeriksaan penyidik.
"Sudah dilakukan pemeriksaan terhadap empat orang saksi. Nah semalam untuk naik penyidikan ditetapkan satu tersangka dari operator crane," ujar Yogen kepada wartawan, Sabtu (16/10/2021).
Meski sudah ditetapkan satu tersangka, tidak menutup kemungkinan pihaknya menetapkan tersangka lain. Sebab, kata Yogen, hari ini Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) juga telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
"Nanti kalau ada hasil dari labfor beberapa hari ke depan kemungkinan petunjuk, untuk petunjuk misalnya tersangka lain akan diupayakan lagi. Yang jelas tadi malam satu tersangka ditetapkan," ungkapnya.
Di sisi lain, tersangka operator crane tersebut tidak ditahan polisi. Polisi hanya mewajibkan tersangka menjalankan wajib lapor.
"Tersangka tidak ditahan cuma diamankan 1x24 jam dan wajib lapor. Kalau ditahan kita akan terkendala masalah waktu penahanan," terang Yogen.
Lebih lanjut, Yogen mangatakan ada beberapa orang lagi yang akan dipanggil termasuk pemilik proyek.
Diberitakan sebelumnya, musibah crane terguling dan menimpa rumah warga terjadi pada Jumat (15/1/2021) pukul 09.15 WIB. Total ada tiga orang yang mengalami luka serius akibat terkena reruntuhan tembok.
Korban termasuk anak 12 tahun bernama Jasmine yang tertimpa beton saat sedang belajar daring di dalam kamar. Beruntung Jasmine dan kedua korban lainnya selamat. Proses evakuasi Jasmine berlangsung dramatis sejak pagi hingga siang.
(Penulis: Kurniawati Hasjanah/ Editor: Yogi Jakarta)
Berita ini telah tayang di Tribun Jakarta dengan judul "Jadi Tersangka Kasus Crane Ambruk di Depok, Kenapa Operator Tak Ditahan? Ini Penjelasan Polisi".
https://megapolitan.kompas.com/read/2021/10/16/23572321/satu-operator-resmi-jadi-tersangka-kasus-crane-terguling-di-depok