Salin Artikel

Satpol PP dan Massa Datangi Masjid Ahmadiyah di Depok

Kehadiran massa itu seiring dengan kedatangan Satpol PP Kota Depok ke Masjid Al Hidayah untuk memperbarui papan segel yang disebut telah terpasang sejak 2017.

Berdasarkan pantauan Kompas.com, sekelompok orang dengan pakaian baju koko dan peci mulai berseliweran di seberang masjid berpagar kayu itu sejak selepas shalat Jumat dan semakin ramai sekitar pukul 13.30 WIB.

Jemaah Ahmadiyah bertahan di dalam area masjid demi menghindar dari persekusi massa yang cukup ramai. Massa beberapa kali meneriakkan takbir sembari menuntut agar kegiatan jemaah Ahmadiyah di tempat itu berhenti total.

"Tolong (kegiatan jemaah Ahmadiyah) dihentikan selamanya. Kalau tidak ya biar nanti masyarakat yang bertindak," seru salah satu perwakilan massa yang cukup vokal.

Pagar area masjid kemudian cepat-cepat ditutup oleh jemaah untuk menghindari persekusi massa yang ingin masuk ke dalam area masjid. Polisi juga menjaga pagar agar masjid tidak dimasuki massa.

Massa kemudian mendesak agar papan segel yang baru dipasang tepat di depan gerbang masjid, di bagian tengah. Desakan itu kemudian langsung disetujui Kepala Bidang Penegakan Perda Satpol PP Kota Depok, Taufiqurrahman.

Sebelumnya, kegiatan jemaah Ahmadiyah di Depok memang tidak leluasa dan kerap dibatasi, bahkan oleh pemerintah, meskipun mereka mengaku kegiatan jemaah Ahmadiyah Depok tidak pernah berkaitan dengan syiar atau penyebaran ajaran, sesuatu yang masih dilarang oleh pemerintah.

Masjid Al Hidayah pun sudah berulang kali disegel oleh Pemerintah Kota Depok dengan dalih melanggar sejumlah peraturan dan untuk menjaga suasana kondusif, walaupun bangunan ini sudah memiliki izin mendirikan bangunan ibadah sejak lama.

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/10/22/14301661/satpol-pp-dan-massa-datangi-masjid-ahmadiyah-di-depok

Terkini Lainnya

Polisi Tangkap Empat Pebisnis Judi 'Online' di Depok yang Jual Koin Slot lewat 'Live Streaming'

Polisi Tangkap Empat Pebisnis Judi "Online" di Depok yang Jual Koin Slot lewat "Live Streaming"

Megapolitan
Punya Penjaringan Sendiri, PDI-P Belum Jawab Ajakan PAN Usung Dedie Rachim di Pilkada Bogor

Punya Penjaringan Sendiri, PDI-P Belum Jawab Ajakan PAN Usung Dedie Rachim di Pilkada Bogor

Megapolitan
Begini Tampang Dua Pria yang Cekoki Remaja 16 Tahun Pakai Narkoba hingga Tewas

Begini Tampang Dua Pria yang Cekoki Remaja 16 Tahun Pakai Narkoba hingga Tewas

Megapolitan
Kelurahan di DKJ Dapat Kucuran Anggaran 5 Persen dari APBD, Sosialisasi Mulai Mei 2024

Kelurahan di DKJ Dapat Kucuran Anggaran 5 Persen dari APBD, Sosialisasi Mulai Mei 2024

Megapolitan
Diprotes Warga karena Penonaktifan NIK, Petugas: Banyak Program Pemprov DKI Tak Berjalan Mulus karena Tak Tertib

Diprotes Warga karena Penonaktifan NIK, Petugas: Banyak Program Pemprov DKI Tak Berjalan Mulus karena Tak Tertib

Megapolitan
Dua Rumah Kebakaran di Kalideres, Satu Orang Tewas

Dua Rumah Kebakaran di Kalideres, Satu Orang Tewas

Megapolitan
Curhat Pedagang Bawang Merah Kehilangan Pembeli Gara-gara Harga Naik Dua Kali Lipat

Curhat Pedagang Bawang Merah Kehilangan Pembeli Gara-gara Harga Naik Dua Kali Lipat

Megapolitan
PAN Ajak PDI-P Ikut Usung Dedie Rachim Jadi Calon Wali Kota Bogor

PAN Ajak PDI-P Ikut Usung Dedie Rachim Jadi Calon Wali Kota Bogor

Megapolitan
Kelakar Chandrika Chika Saat Dibawa ke BNN Lido: Mau ke Mal, Ada Cinta di Sana...

Kelakar Chandrika Chika Saat Dibawa ke BNN Lido: Mau ke Mal, Ada Cinta di Sana...

Megapolitan
Pemilik Toko Gas di Depok Tewas dalam Kebakaran, Saksi: Langsung Meledak, Enggak Tertolong Lagi

Pemilik Toko Gas di Depok Tewas dalam Kebakaran, Saksi: Langsung Meledak, Enggak Tertolong Lagi

Megapolitan
Sowan ke Markas PDI-P Kota Bogor, PAN Ajak Berkoalisi di Pilkada 2024

Sowan ke Markas PDI-P Kota Bogor, PAN Ajak Berkoalisi di Pilkada 2024

Megapolitan
Penjelasan Pemprov DKI Soal Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Penjelasan Pemprov DKI Soal Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Megapolitan
Kebakaran Tempat Agen Gas dan Air di Depok, Satu Orang Meninggal Dunia

Kebakaran Tempat Agen Gas dan Air di Depok, Satu Orang Meninggal Dunia

Megapolitan
Banyak Warga Berbohong: Mengaku Masih Tinggal di Jakarta, padahal Sudah Pindah

Banyak Warga Berbohong: Mengaku Masih Tinggal di Jakarta, padahal Sudah Pindah

Megapolitan
Pendaftaran PPK Pilkada 2024 Dibuka untuk Umum, Mantan Petugas Saat Pilpres Tak Otomatis Diterima

Pendaftaran PPK Pilkada 2024 Dibuka untuk Umum, Mantan Petugas Saat Pilpres Tak Otomatis Diterima

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke