Salin Artikel

Anak Diduga Korban Kekerasan Ibu Kandung di Duri Kepa Dapat Pendampingan Psikologis

JAKARTA, KOMPAS.com - Anak M (7) yang diduga mendapat kekerasan dari ibu kandung LAF (38) di kawasan Duri Kepa, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, telah menerima pendampingan psikologis dari unit Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A).

"Informasi yang kami dapat dari unit P2TP2A bahwa sudah diberikan pendampingan dan pemeriksaan secara psikologis kepada anak kandungnya tersebut," jelas Ari Lukman selaku pengacara Ayah korban dan suami terlapor di Jakarta, Jumat (22/10/2021).

Lantaran telah menerima pendampingan psikologis tersebut, M kini tidak lagi tinggal bersama sang Ibu.

"Anak tersebut untuk sementara waktu harus dijauhkan dari Ibu kandungnya. Meskipun memang sejak Maret 2021 sudah pisah rumah dari Ibunya. Jadi, hanya bertemu saat persidangan," tutur Lukman.

Lukman memastikan, M dan adiknya yang masih balita saat ini dalam kondisi sehat. Sementara itu, laporan sang Ayah, AR (39) terhadap LAF atas dugaan kekerasan yang dialami anaknya tersebut terus bergulir.

Sementara itu, belum diketahui perkembangan kasus yang dilaporkan terjadi sejak Oktober 2020 lalu ini. Kasat Reskrim Polres Jakarta Barat belum memberikan jawaban saat dimintai konfirmasi terkait kasus tersebut.

Sebelumnya diberitakan, dua orang bocah diduga menjadi korban penganiayaan oleh ibu kandungnya yang berinisial LAF sebanyak tujuh kali pada Oktober 2020 lalu.

Tim Kuasa Hukum mengatakan, korban M mengaku diguyur di bawah pancuran air di kamar mandi hingga kesulitan bernapas. LAF juga diduga beberapa kali terlihat memukul anak menggunakan sapu.

Selain kepada anak kandung, LAF juga diduga melakukan kekerasan kepada asisten rumah tangga (ART) berupa menyiram dengan air panas. Tidak diketahui secara jelas motif penganiayaan itu.

Atas kejadian itu, Ayah korban, AR kemudian melaporkan perbuatan istrinya tersebut ke Polres Metro Jakarta Barat pada 16 Juni 2021 lalu.

"Jadi tiba-tiba saja. Dari Oktober 2020 itu berulang-ulang kali, sampai pada puncaknya di tanggal 27 Maret 2021 itu. Sang ayah tidak tahan lagi melihat anaknya dipukulin terus, akhirnya membawa keluar anaknya dari rumah," kata Lukman, Selasa (29/6/2021).

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/10/22/21352881/anak-diduga-korban-kekerasan-ibu-kandung-di-duri-kepa-dapat-pendampingan

Terkini Lainnya

20 Pelajar SMA Diamankan Polisi akibat Tawuran di Bangbarung Bogor

20 Pelajar SMA Diamankan Polisi akibat Tawuran di Bangbarung Bogor

Megapolitan
Jakarta Utara Macet Total sejak Subuh Buntut Trailer Terbalik di Clincing

Jakarta Utara Macet Total sejak Subuh Buntut Trailer Terbalik di Clincing

Megapolitan
Polisi Periksa 36 Saksi Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Polisi Periksa 36 Saksi Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Ngerinya Kekerasan Berlatar Arogansi Senioritas di STIP, Tradisi yang Tak Benar-benar Hilang

Ngerinya Kekerasan Berlatar Arogansi Senioritas di STIP, Tradisi yang Tak Benar-benar Hilang

Megapolitan
Hanya Raih 4 Kursi DPRD, PKB Kota Bogor Buka Pintu Koalisi

Hanya Raih 4 Kursi DPRD, PKB Kota Bogor Buka Pintu Koalisi

Megapolitan
Ahmed Zaki Bertemu Heru Budi, Silaturahmi Lebaran Sambil Diskusi Daerah Khusus Jakarta

Ahmed Zaki Bertemu Heru Budi, Silaturahmi Lebaran Sambil Diskusi Daerah Khusus Jakarta

Megapolitan
Toyota Fortuner Picu Kecelakaan Tol MBZ, Ternyata Mobil Dinas Polda Jabar...

Toyota Fortuner Picu Kecelakaan Tol MBZ, Ternyata Mobil Dinas Polda Jabar...

Megapolitan
Truk Trailer Terbalik di Clincing akibat Pengemudinya Kurang Konsentrasi

Truk Trailer Terbalik di Clincing akibat Pengemudinya Kurang Konsentrasi

Megapolitan
Penyidikan Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Belum Final...

Penyidikan Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Belum Final...

Megapolitan
Motor Warga Kampung Pugur Dicuri, Maling Beraksi Saat Korban Olahraga Pagi

Motor Warga Kampung Pugur Dicuri, Maling Beraksi Saat Korban Olahraga Pagi

Megapolitan
Longsor 'Teror' Warga New Anggrek 2, Waswas Mencengkeram meski Tinggal di Perumahan Elite

Longsor "Teror" Warga New Anggrek 2, Waswas Mencengkeram meski Tinggal di Perumahan Elite

Megapolitan
Geruduk Mahasiswa Berujung Petaka, 4 Warga di Tangsel Kini Jadi Tersangka

Geruduk Mahasiswa Berujung Petaka, 4 Warga di Tangsel Kini Jadi Tersangka

Megapolitan
PKB Kota Bogor Andalkan Hasil Survei untuk Usung Kandidat pada Pilkada 2024

PKB Kota Bogor Andalkan Hasil Survei untuk Usung Kandidat pada Pilkada 2024

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta, Rabu 8 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam Nanti Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta, Rabu 8 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam Nanti Berawan

Megapolitan
Hari Pertama Pendaftaran Cagub Independen, KPU DKI Belum Terima Berkas Masuk

Hari Pertama Pendaftaran Cagub Independen, KPU DKI Belum Terima Berkas Masuk

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke